SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tengah menyelidiki kasus perusakan dan pembakaran kantor Hana Bank di Jalan Ir. H. Juanda (Dago) yang diduga dilakukan oleh massa saat aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD Jawa Barat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono, menyatakan bahwa kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV, serta memeriksa beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku.
“Saat ini penyidik sedang melakukan pendalaman dengan melakukan penyelidikan, memeriksa saksi, dan menganalisis CCTV untuk memastikan siapa pelaku yang melakukan perusakan tersebut,” kata Budi di Bandung, Sabtu (22/3/2025).
Budi menyampaikan bahwa lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi (police line) dan tim gabungan akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap kronologi pasti insiden ini.
Baca Juga: Jawa Barat Berpotensi Kehilangan Pajak Rp30 Triliun, Dedi Mulyadi Optimistis
“Saat ini TKP perusakan dan pembakaran sudah di police line, dan olah TKP akan dilakukan oleh tim gabungan,” jelasnya dilansir ANTARA.
Budi menjelaskan saat insiden terjadi, personel kepolisian tengah fokus mengamankan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Barat. Namun, pihaknya kemudian menerima laporan terkait aksi perusakan dan pembakaran yang terjadi di kawasan Dago.
“Jadi memang benar ada perusakan dan pembakaran kantor Hana Bank di Dago oleh sekelompok orang. Tadi pagi, personel kami dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung yang sedang mengamankan unjuk rasa di kantor DPRD mendapatkan informasi tersebut,” katanya.
Polrestabes Bandung menegaskan bahwa mereka akan terus mengusut insiden ini dan mengambil langkah hukum terhadap para pelaku yang terbukti terlibat dalam aksi anarkis tersebut.
Diskar PB Kota Bandung Padamkan Kebakaran Hana Bank, Lima Armada Dikerahkan
Baca Juga: Target Dedi Mulyadi di 2025: Jawa Barat Bebas dari Aksi Premanisme
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jawa Barat menuntaskan penanganan kebakaran bangunan milik Hana Bank di Jalan Ir H Juanda Kota Bandung.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat di Bandung, Sabtu (22/3/2025), menyebut pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 01.02 WIB. Sekitar tiga menit kemudian petugas tiba di lokasi untuk segera melakukan pemadaman.
“Alhamdulillah, hingga pukul 03.30 WIB kami sudah menyelesaikan pemadaman dan pendinginan,” katanya.
Ia mengatakan kebakaran melanda bangunan utama Hana Bank, terutama di lantai bawah. Untuk mengatasi insiden tersebut, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan petugas dengan lima mobil pemadam kebakaran.
“Bangunan Hana Bank di lokasi tersebut yang terbakar. Kami juga berkoordinasi dengan unsur kewilayahan dan kepolisian untuk memastikan proses pemadaman berjalan lancar,” katanya.
Meskipun sebagian besar bangunan terbakar, ia memastikan brankas di dalam gedung tetap aman dan tidak mengalami kerusakan.
“Untuk brankas terkunci dan aman. Kami juga tidak memiliki kewenangan untuk membukanya. Yang jelas, bangunan tersebut, khususnya di lantai bawah, terbakar habis,” kata dia.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan penyebab kebakaran yang menghanguskan area bangunan bank tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penjagaan ketat di lokasi kejadian.
Seorang saksi mata bernama Galih mengungkapkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, sempat ada aksi perusakan terhadap kantor Hana Bank oleh para demonstran yang melakukan unjuk rasa terkait dengan Rancangan Undang-Undang TNI di sekitar gedung DPRD Jawa Barat.
“Pukul 00.30 WIB beberapa oknum mulai melakukan aksi perusakan, termasuk ATM Hana Bank. Kaca-kaca dipecahkan,” katanya.
Dia mengatakan beberapa oknum juga mencoba membakar mesin ATM dan tidak lama terjadi asap di dalam gedung hingga mengalami kebakaran.
“Bangunan Hana Bank terlihat mengeluarkan asap tidak lama setelah ATM berhasil dibakar. Tidak lama dari itu, situasi makin tidak kondusif dan polisi memukul mundur massa,” kata dia.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran 2025: 12 Destinasi Wisata Ciwidey Bandung yang Wajib Dikunjungi
-
Kepercayaan Publik Cetak Rekor Tertinggi, Pramono Kagum Kinerja Petugas Damkar di Jakarta
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Anti Ribet! Kirim Hampers Lebaran Online dari Bandung dari 8 Toko Pilihan Ini
Terpopuler
- Seharga Motor 125cc: Ini 5 Opsi Mobil Bekas yang Mewahnya Sekaliber Innova per Maret 2025
- Semurah Suzuki S-Presso tapi Mesin Setangguh Ertiga: Mobil Bekas SUV Ini Layak Dilirik
- Harga Setara Vespa Sprint, Performa Motor Listrik Ini Jauh Ungguli Xmax
- Jakarta Premium Outlets Resmi Dibuka, Jadi Destinasi Belanja Baru Jelang Lebaran
- Xiaomi Indonesia Rilis Redmi Pad SE 8.7, Tablet Murah Ukuran Mini Cocok untuk Pelajar
Pilihan
-
Penasihat Danantara, Thaksin Shinawatra Pernah Kena Skandal Judi Hingga Saham
-
Asing "Mudik" Duluan, Gondol Uang Triliunan dari RI
-
Head to Head Patrick Kluivert vs Dragan Talajic, Duel Magis Tangan Eropa
-
Ngojol Pontang-panting, Grab Hanya Kasih BHR Mulai Rp50 Ribu ke Driver
-
5 Hero Fighter Gold Lane Terbaik di Mobile Legends, Andalan Maret 2025
Terkini
-
Mudik Lebaran 2025: Polisi Optimalkan Pengamanan Jalur Mudik Lintas Gentong Tasikmalaya
-
Mudik Lebaran 2025: Arus Kendaraan di Jalur Selatan Jawa Barat Lintas Garut Masih Normal
-
Dedi Mulyadi Beri Kompensasi ke Kusir Delman dan Penarik Becak, Begini Komentar Menhub
-
Raja Juli Antoni dan Dedi Mulyadi Pimpin Aksi Penghijauan Puncak dengan 50 Ribu Bibit Pohon
-
Dua Hari Pemutihan Diberlakukan, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Barat Rp27,3 Miliar