SuaraJabar.id - Jejak bakteri di kotak makan bergizi gratis (MBG) pada kasus keracunan massal pelajar di Cianjur, Jawa Barat diungkap kepolisian Polres Cianjur.
Dari hasil uji laboratorium terkait tempat makan atau ompreng plastik yang digunakan untuk Makan Siang Bergizi (MBG) ditemukan beberapa bakteri namun belum dipastikan menjadi penyebab keracunan.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium lain untuk sampel makanan dan muntahan guna memastikan penyebab keracunan massal setelah menyantap MBG.
"Pada peristiwa keracunan massal ada dua sampel yang diuji, tempat makan dan sampel makanan serta muntahan, untuk ompreng diuji di Labkesda Cianjur, untuk sampel makanan dan muntahan diuji di Labkesda Provinsi Jabar," katanya.
Untuk uji laboratorium tempat makanannya sudah keluar, dimana ditemukan beberapa bakteri Staphylococcus sp, Eschericia coli, dan Salmonela sp, namun pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil uji laboratorium tersebut sebagai penyebab keracunan massal puluhan siswa.
Sehingga pihaknya masih menunggu hasil laboratorium Jabar, sebelum menyimpulkan penyebab pasti keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah, MAN I dan SMP PGRI I Cianjur beberapa waktu lalu, dimana sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit.
"Informasi-nya uji sampel makanan dan muntahan akan keluar setelah 10 hari kerja, sehingga penyidik memerlukan pemeriksaan terhadap penguji dan melakukan pemeriksaan ahli kesehatan," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya sudah meminta keterangan 30 orang saksi terkait peristiwa keracunan massal puluhan siswa usai menyantap MBG, termasuk pemilik, pengelola, dan petugas di dapur MBG.
Seperti diberitakan Kepolisian Resor Cianjur, melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang terkait keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pihaknya sempat mendatangi lokasi, termasuk dapur MBG yang memproduksi masakan untuk MBG di Kecamatan Cianjur, dengan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
"Kami sudah meminta klarifikasi dan keterangan dari 10 orang mulai dari penanggungjawab CV, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cianjur, Ahli Gizi SPPG, tiga orang staf, tim pengemas, dan dua orang kurir pengantar makanan," katanya.
Untuk memastikan penyebab keracunan masal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan Labkesda Provinsi Jawa Barat, guna melakukan pemeriksaan cepat sampel makanan yang telah disita. [Antara].
Kronologi Kejadian
Pada 21 April 2025, sebanyak 165 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing, dan diare setelah menyantap makanan dari program MBG. Sebagian besar korban dirawat di fasilitas kesehatan setempat.
Temuan Awal
Berita Terkait
- 
            
              Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?
 - 
            
              Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai
 - 
            
              Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
 - 
            
              Evaluasi Total MBG Cianjur! Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Seleksi Ulang Semua Petugas
 - 
            
              Keracunan Massal Pelajar di Cianjur Jadi Alarm, BGN Keluarkan Aturan Baru Soal Sisa Makanan MBG
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
 - 
            
              Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
 - 
            
              Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
 - 
            
              3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
 - 
            
              Pakar ITB Ungkap Proses Rumit dan Mahal di Balik Sumber Air Industri AMDK