Musim hujan sering kali membawa risiko bencana alam, salah satunya adalah tanah longsor. Longsor terjadi ketika lapisan tanah yang jenuh air kehilangan kestabilannya dan meluncur turun, sering kali menimpa pemukiman, jalan, atau lahan pertanian.
Tanda-Tanda Awal Longsor
Kenali gejalanya:
- Retakan di tanah atau dinding rumah.
- Pohon atau tiang listrik miring.
- Mata air baru yang tiba-tiba muncul.
- Suara gemuruh dari arah bukit.
- Air keruh yang mengalir dari lereng.
Wilayah Rawan Longsor
- Daerah perbukitan atau pegunungan.
- Lahan miring yang telah dibuka untuk pemukiman atau pertanian.
- Wilayah dengan curah hujan tinggi dan tanah gembur.
Langkah-Langkah Kesiapsiagaan
- Pantau Informasi Cuaca dari BMKG atau pihak berwenang.
- Hindari membangun rumah di tebing atau lereng curam.
- Perkuat lereng dengan tanaman penahan tanah seperti vetiver atau bambu.
- Siapkan tas darurat berisi dokumen penting, obat-obatan, senter, dan makanan ringan.
- Evakuasi segera jika melihat tanda-tanda longsor.
Jika Terjadi Longsor:
- Jauhi lokasi longsor secepat mungkin.
- Jangan berdiri di bawah lereng atau tebing.
- Hubungi BPBD atau aparat setempat untuk penanganan.
Kabupaten Kuningan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian ujung timur Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kecamatan Kuningan.
Kabupaten ini berjarak 140 km dari Kota Bandung, 43 km dari Kota Cirebon, dan 225 km dari DKI Jakarta, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) di selatan, dan Kabupaten Majalengka di barat.
Kabupaten ini dikenal karena merupakan merupakan tempat dilaksanakannya Perundingan Linggajati. Di Kecamatan Cigugur, beberapa warga merupakan penganut penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan.
Baca Juga: Sobek Tapi Bangga: Sepatu Butut Siswa SMK Ini Bikin Dedi Mulyadi Kagum Dan Beri Rp 3,5 Juta
Kabupaten Kuningan juga merupakan salah satu pintu gerbang masuk Provinsi Jawa Barat dari sebelah timur, bersama dengan Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
Berita Terkait
-
Sobek Tapi Bangga: Sepatu Butut Siswa SMK Ini Bikin Dedi Mulyadi Kagum Dan Beri Rp 3,5 Juta
-
Rocky Gerung Sebut Barak Militer Seharusnya Untuk Ormas, Dedi Mulyadi Seolah Amini
-
Berbekal Rp 25 Ribu Panggil Damkar, Siswa SMK Al Amin Diundang Dedi Mulyadi
-
Balita di Cipanas Meninggal Dunia Setelah Tertimpa Tembok Penahan Tanah Ambruk
-
Ini Daftar Nama 13 Korban Tewas Ledakan Maut di Garut
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Kasih Palestina Luncurkan Program Kasih Pangan: Dari Dapur Indonesia untuk Gaza
-
Dedi Mulyadi: 86.000 Orang Lamar Kerja Lewat Aplikasi Nyari Gawe
-
Dedi Mulyadi: Patimban Harus Jadi Motor Ekonomi Baru Jawa Barat
-
Ramalan BMKG Bikin Merinding: Curah Hujan Tinggi Ancam Cianjur
-
Mengurai Benang Kusut Pengangguran Bekasi Lewat Daur Ulang Plastik, Kunci dari Pabrik Hyundai?