SuaraJabar.id - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto menyatakan sedang mendalami insiden tiga orang tewas yakni dua sipil dan satu anggota Polri.
Pada acara Pesta Rakyat dalam rangkaian acara pernikahan pejabat di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kasus warga tewas saat antre makanan gratis sebenarnya mencerminkan beberapa fenomena sosial yang saling terkait, antara lain:
1. Fenomena kemiskinan struktural
Permintaan tinggi terhadap bantuan makanan gratis menunjukkan bahwa masih banyak warga yang berada dalam kondisi ekonomi rentan atau miskin.
Mereka rela berdesakan, berdesak-desakan, bahkan mempertaruhkan keselamatan demi mendapatkan kebutuhan pokok.
2. Ketimpangan sosial dan ekonomi
Terbukanya kesenjangan antara kelompok masyarakat yang mampu dan yang tidak mampu membuat distribusi kebutuhan pokok tak merata.
Kegiatan pembagian bantuan gratis pun sering menjadi “penyelamat sesaat” bagi kelompok miskin.
Baca Juga: Bripka Cecep Gugur Saat Evakuasi Warga di Pesta Rakyat Garut, Bupati Sebut 'Syahid'
3. Fenomena crowd disaster (bencana kerumunan)
Dalam kajian manajemen risiko, peristiwa seperti ini adalah contoh stampede atau crowd crush.
Hal ini terjadi ketika kerumunan yang sangat padat tidak dikelola dengan baik, sehingga orang-orang di bagian depan atau tengah terjepit dan kehilangan kesadaran bahkan meninggal dunia.
4. Kurangnya manajemen acara dan mitigasi risiko
Banyak kegiatan amal spontan tidak dilengkapi dengan pengaturan antrean yang baik, petugas keamanan, atau protokol kesehatan dan keselamatan.
Hal ini sering luput dari perhatian penyelenggara, padahal risikonya fatal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang