SuaraJabar.id - Kabar gembira bagi Anda yang sering bepergian di jalur pantai utara (pantura) Jawa Timur. Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) terus dikebut.
PT PP Persero Tbk (PTPP), selaku kontraktor, mengumumkan bahwa progres fisik untuk Paket 3 (Simpang Susun Gending sampai Simpang Susun Besuki) kini telah mencapai angka impresif, yakni 79,13 persen.
Proyek senilai Rp4,07 triliun ini bukan sekadar jalan beton biasa. Di baliknya, ada berbagai tantangan teknis, inovasi canggih, hingga terobosan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Proyek ini digadang-gadang akan menjadi game-changer konektivitas di ujung timur Pulau Jawa.
Penasaran apa saja yang membuat proyek ini istimewa? Berikut adalah 5 fakta keren di balik pembangunan Tol Probowangi.
1. Misi Kritis di Balik Progres: Memindahkan Tower Listrik Jawa-Bali
Membangun tol sepanjang puluhan kilometer tentu penuh tantangan. Namun, di Tol Probowangi, tantangannya bukan kaleng-kaleng.
Salah satu rintangan terbesar adalah trase jalan tol yang bersinggungan langsung dengan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Jawa–Bali. Ini adalah "urat nadi" kelistrikan yang menghubungkan dua pulau.
Memindahkannya bukan perkara mudah. Namun, PTPP berhasil melakukannya melalui koordinasi lintas sektor yang ketat. Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti kapabilitas teknis perusahaan.
“Tim proyek berhasil melakukan relokasi beberapa tower transmisi listrik antarpulau melalui koordinasi erat lintas sektor. Ini menunjukkan kapabilitas teknis dan sinergi PTPP dalam menangani kompleksitas lapangan,” ujar Joko dilansir dari Antara.
Baca Juga: Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
2. Bukan Sekadar Jalan, Tapi Koridor Ekonomi Baru
Bagi pemerintah dan PTPP, proyek ini punya visi yang jauh lebih besar dari sekadar memperlancar arus mudik. Tol Probowangi dirancang untuk menjadi koridor ekonomi baru yang akan membuka potensi besar di Jawa Timur bagian timur.
Dengan tersambungnya Probolinggo dan Banyuwangi lewat jalan bebas hambatan, waktu tempuh akan terpangkas drastis. Ini berarti biaya logistik untuk distribusi barang akan menurun, membuat harga lebih kompetitif.
Selain itu, akses ke destinasi wisata unggulan seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, hingga kawasan industri di sekitarnya akan semakin mudah.
"Proyek senilai Rp4,07 triliun ini bukan sekadar membangun jalan, tapi membuka koridor ekonomi baru di ujung timur Pulau Jawa," tegas Joko.
3. Inovasi "Lego Konstruksi" Teknologi Bekisting Modular Canggih
Berita Terkait
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE
-
AP II Berkomitmen Tingkatkan Pariwisata Banyuwangi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
-
Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
-
Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
-
3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
-
Pakar ITB Ungkap Proses Rumit dan Mahal di Balik Sumber Air Industri AMDK