Andi Ahmad S
Kamis, 31 Juli 2025 | 14:24 WIB
Proyek Tol Probowangi Paket 3 yang dikerjakan oleh PTPP. (ANTARA/HO-PTPP)

Untuk mengejar target penyelesaian dalam 912 hari kalender, efisiensi dan kecepatan adalah kunci. Di sinilah PTPP menerapkan inovasi teknologi konstruksi bernama Modular Bekisting Barrier Modified.

Jangan bingung dengan namanya. Sederhananya, ini adalah sistem cetakan beton untuk pembatas jalan yang bisa dibongkar-pasang dengan cepat seperti mainan Lego.

Teknologi ini sangat presisi, hemat biaya karena bisa dipakai berulang kali, dan tentunya mempercepat proses pengerjaan secara signifikan. Inovasi seperti inilah yang menjadi kunci keunggulan proyek-proyek modern.

4. Pertama di Indonesia Menggunakan Timbunan Batu Gunung

Ini dia salah satu terobosan paling menarik dari Tol Probowangi. Proyek ini menjadi pelopor penggunaan material timbunan Batu Gunung pada badan jalan tol.

Ini adalah sebuah gebrakan yang belum pernah diterapkan di proyek tol manapun di Indonesia sebelumnya.

Penggunaan material lokal yang berkualitas ini tidak hanya menunjukkan inovasi dalam rekayasa sipil, tetapi juga berpotensi menjadi standar baru dalam pembangunan infrastruktur jalan di masa depan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

5. Diganjar Penghargaan Kualitas dan Keselamatan

Kecepatan dan inovasi tidak akan berarti jika mengabaikan aspek mutu dan keselamatan. PTPP membuktikan komitmennya dalam hal ini. Sebagai wujud nyata penerapan standar tertinggi, proyek Tol Probowangi berhasil meraih QHSE Award 2025.

Baca Juga: Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil

Penghargaan ini adalah pengakuan atas penerapan prinsip Quality (Mutu), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan), dan Environment (Lingkungan) yang ketat selama proses konstruksi. Ini menjadi jaminan bahwa tol yang dibangun tidak hanya cepat selesai, tetapi juga aman dan berkualitas tinggi.

“Dengan kinerja yang terukur, inovatif dan berorientasi pada keberlanjutan, PTPP membuktikan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia maju dimulai dari konektivitas yang nyata, dari ujung barat hingga timur negeri,” kata Joko.

Load More