Andi Ahmad S
Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:11 WIB
Kepala Satreskrim Polres Cirebon Kota AKP Fajri Ameri Putra (kiri) saat mendampingi Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.

Pihak kepolisian mengakui adanya kendala teknis yang dihadapi para korban yang mayoritas masih berstatus pelajar. Banyak dari mereka yang kesulitan melapor karena jadwal yang berbenturan dengan jam sekolah atau kegiatan les.

Namun, Fajri menegaskan bahwa pihaknya memberikan kelonggaran penuh dan siap menyesuaikan waktu agar para korban bisa memberikan keterangan dengan nyaman tanpa mengganggu aktivitas belajar mereka.

"Setiap perkembangan selalu kami tindak lanjuti. Tadi malam pun ada korban yang datang dan sudah dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Mengingat dampak psikologis yang berat bagi para korban, AKP Fajri Ameri Putra mengimbau dengan tegas agar para siswi atau siapa pun yang merasa menjadi korban rekayasa foto AI untuk tidak takut dan segera melapor ke pihak berwajib.

"Untuk korban-korban ataupun yang lain yang merasa korban, ya silakan konfirmasi lagi ke kami, bahwasanya kalau memang terjadi editing terhadap foto," imbaunya.

Load More