- Di tengah meningkatnya tensi, Dedi Mulyadi tidak main-main dalam urusan menjaga warisan budaya.
- Akademisi Beri Lampu Hijau, Harapan Titik Balik
SuaraJabar.id - Geger perusakan dan penjarahan museum di Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini mengirimkan gelombang kejutan hingga ke Jawa Barat.
Merespons cepat potensi eskalasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan jurus ganda sebuah ultimatum keras bagi perusuh dan undangan "karpet merah" bagi mahasiswa untuk berdialog langsung di jantung pemerintahan, Gedung Sate.
Sikap tegas sekaligus merangkul ini diambil untuk mengantisipasi gejolak dan memastikan aset-aset bersejarah di Tatar Pasundan tidak menjadi sasaran amuk massa.
Di tengah meningkatnya tensi, Dedi Mulyadi tidak main-main dalam urusan menjaga warisan budaya.
Ia secara terbuka menyatakan bahwa Pemprov Jawa Barat akan mengambil tindakan tegas tanpa kompromi terhadap siapa pun yang mencoba melakukan tindakan anarkis, terutama yang menyasar museum dan situs bersejarah.
"Kita jaga habis museum-museum yang ada di Bandung dan hari ini kita akan bersikap tegas untuk menjaga aset-aset sejarah yang dimiliki untuk tidak boleh dilakukan perusakan," ucap Dedi dengan nada tinggi di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa (2/9/2025).
Peringatan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah tidak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap perusakan fasilitas publik dan cagar budaya, belajar dari insiden pahit yang terjadi di daerah lain.
Ancaman (The Stick):
Sasaran: Pelaku anarkis dan perusak aset.
Baca Juga: Polda Jabar Buka Suara Soal Insiden UNISBA: Bantah Serbu Kampus, Sebut Diserang Molotov Anarko
Tindakan: "Tindakan tegas" dan penjagaan super ketat di museum dan situs sejarah.
Pemicu: Insiden perusakan dan penjarahan museum di Kediri, Jawa Timur.
Rangkulan (The Carrot):
Sasaran: Mahasiswa dan akademisi.
Tindakan: Membuka gerbang Gedung Sate untuk forum dialog terbuka.
Tujuan: Menyalurkan aspirasi secara konstruktif dan mencegah aksi turun ke jalan yang berisiko.
Berita Terkait
-
Polda Jabar Buka Suara Soal Insiden UNISBA: Bantah Serbu Kampus, Sebut Diserang Molotov Anarko
-
Bye-bye Jalan-jalan ke Luar Negeri! Anggaran Dinas DPRD Jabar Dipakai Dedi Mulyadi
-
6 Fakta di Balik Kebijakan ASN Bogor Wajib Pakai Baju Bebas Selama 4 Hari
-
Puncak Anarki di Bandung! Aset Bersejarah MPR RI Ludes Dibakar Massa Aksi DPRD Jabar
-
Kejutan di Demo Ricuh DPRD Jabar: Jenderal Bintang Dua Muncul, Diteriaki 'Militerisme' oleh Massa
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
Terkini
-
Dedi Mulyadi Akan ke Polda Jabar Minta Mahasiswa Dibebaskan
-
Geger Mercy Klasik B.J. Habibie: KPK Selisik Aliran Dana Korupsi BJB ke Ridwan Kamil
-
Bogor Bangun Masjid Raya: Ada Menara Pandang 99 Meter, Payung Madinah, hingga Potongan Kiswah Ka'bah
-
Bukan Cuma Sekda! Cianjur Gelar Lelang Jabatan Massal, 5 Kursi Panas Ini Jadi Rebutan
-
Ahmad Rifai Duduki Kursi Panas Pj Sekda Cianjur, Sinyal Lelang Jabatan Massal Dimulai