- Kejahatan yang Direncanakan dan Sadis
- Upaya Pelarian yang Terencana
- Rekonstruksi sebagai Kunci Penegakan Hukum
SuaraJabar.id - Seluruh rangkaian kebiadaban mantan anggota polisi, AMS, terhadap kekasihnya, PA, akhirnya terkuak secara gamblang.
Melalui 24 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi, Polres Indramayu berhasil memetakan alur kejahatan secara utuh, mulai dari momen penjemputan yang tampak normal hingga skenario pelarian lintas pulau.
Di hadapan jaksa, pengacara, dan keluarga korban, setiap adegan menjadi kepingan puzzle yang menyusun gambaran utuh tragedi di kamar kos Singajaya pada 9 Agustus 25 lalu.
Adegan Pertama
Awal Momen Penjemputan, Tak Ada Tanda Petaka
Rekonstruksi tidak dimulai dengan kekerasan. Adegan-adegan awal justru menggambarkan momen saat AMS menjemput korban PA.
Rangkaian ini krusial untuk menunjukkan bahwa pertemuan tersebut telah direncanakan dan bagaimana keduanya bisa berakhir di TKP.
Tidak ada tanda-tanda petaka dalam adegan pembuka ini, yang justru membuat puncak kengerian terasa lebih kontras.
“Rekonstruksi ini penting agar ada kesamaan persepsi antara penyidik dan jaksa penuntut umum terkait rangkaian peristiwa,” kata Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
Adegan Puncak
Kengerian di Balik Pintu Kamar Kos
Memasuki adegan pertengahan, suasana rekonstruksi berubah tegang. Di sinilah AMS memeragakan puncak tindak pidana keji yang terjadi di dalam kamar kos.
Meskipun detailnya tidak diungkap ke publik, adegan ini menggambarkan bagaimana nyawa PA dihabisi dan bagaimana api digunakan untuk menghilangkan jejak, yang pada akhirnya memicu kecurigaan penghuni kos lain.
Adegan inilah yang menjadi dasar utama jaksa untuk menjerat AMS dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Adegan Akhir
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo
-
Misteri Inisial D dan S Menguat, Bursa Calon Kapolri Pengganti Listyo Sigit Mulai Memanas
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
76 Izin Tambang Baru Terbit di Jabar, Kadis ESDM: Arahan Dedi Mulyadi..
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular