-
Jawa Barat tertinggi kasus keracunan program MBG, mencapai 4.125 korban.
-
Diusulkan MBG dikelola mandiri kantin sekolah/pesantren untuk jamin keamanan pangan.
-
Pengelolaan mandiri skala kecil di sekolah dinilai efektif atasi keracunan dan berdayakan lokal.
SuaraJabar.id - Angka kasus keracunan yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat tercatat tertinggi dibandingkan provinsi lain, memicu keprihatinan serius dari berbagai pihak.
Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Aceng Malki, mengusulkan sebuah pendekatan baru agar program MBG dikelola secara mandiri oleh kantin-kantin sekolah dan pondok pesantren, bahkan hingga oleh ibu-ibu kader Posyandu.
"Saya menyarankan MBG dikelola langsung oleh sekolah. Ya, dibuat SPPG atau dapur MBG-nya di sekolah, di kantin sekolah saja. Biar juga lingkungan sekolah berdaya, dan mereka lebih paham apa yang dibutuhkan dan diinginkan muridnya," kata Aceng di Bandung pada Rabu (23/10/2025).
Menurut Aceng, pengelolaan MBG langsung di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya akan memiliki beberapa keuntungan. Selain pihak sekolah lebih memahami karakter anak didiknya, pendekatan ini dinilai lebih menjamin keamanan, kebersihan pangan, serta lebih efektif karena skala pengelolaan yang lebih kecil dan terfokus pada satu institusi.
Aceng menilai, dengan dapur MBG yang skalanya dibuat lebih kecil dan dikelola langsung oleh sekolah atau lembaga pendidikan, dengan pengawasan ketat dari dinas kesehatan dan dinas pendidikan setempat, akan menjadi solusi efektif untuk menekan angka keracunan.
"Kalau bisa, dapurnya tidak sampai ribuan porsi, cukup untuk 500-1.000 anak per dapur, misalnya di kantin sekolah atau pesantren. Dengan begitu, pengawasannya lebih mudah dan masyarakat sekitar juga memang bisa lebih berdaya," ucapnya, menyoroti aspek pemberdayaan ekonomi lokal.
Data yang dirilis Kementerian Kesehatan per 5 Oktober 2025 menunjukkan bahwa jumlah korban keracunan terkait MBG secara nasional telah mencapai lebih dari 11.000 orang sejak awal tahun ini.
Angka ini semakin diperbarui oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), yang mencatat jumlah korban keracunan proyek MBG per 12 Oktober 2025 menembus 11.566 anak.
Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, merinci bahwa jika dihitung sejak Januari hingga 12 Oktober 2025, provinsi dengan jumlah korban keracunan MBG tertinggi adalah Jawa Barat dengan 4.125 korban. Angka ini jauh melampaui provinsi lain.
Baca Juga: Ini Pejabat Hampir Dipecat Dedi Mulyadi Karena Kasus Data APBD
Disusul oleh Jawa Tengah dengan 1.666 korban dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 1.053 korban. Sementara itu, di Jawa Timur tercatat ada 950 korban dan Nusa Tenggara Timur sejumlah 800 korban.
Data ini menjadi dasar kuat bagi usulan Aceng Malki, yang berharap agar pemerintah dapat mengevaluasi kembali skema pengelolaan MBG saat ini dan beralih ke model yang lebih terdesentralisasi dan melibatkan partisipasi aktif dari komunitas sekolah serta masyarakat lokal. Langkah ini diharapkan tidak hanya menekan angka keracunan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi daerah. [Antara].
Berita Terkait
-
Ini Pejabat Hampir Dipecat Dedi Mulyadi Karena Kasus Data APBD
-
Fakta Iklan Air Pegunungan: Aqua Diduga Pakai Sumur Bor, BPKN Bakal Panggil Direksi
-
Soroti Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak, Ketua TP PKK: Pemkab Bogor 'Sentuh' Anak-anak di Garis Kemiskinan
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
Terkini
-
Bootcamp Data Analyst Dibimbing.id: Saat Karier Stagnan, Inilah Jalan Pintas Menuju Peluang Baru
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Otista Bandung, Ada Luka Tusuk
-
Transaksi Tembus hingga Rp1.440 Triliun, AgenBRILink Jadi Jantung Keuangan Rakyat di Desa
-
Tertipu Rayuan Maut Orang Dalam, 10 Pencari Kerja di Bekasi Gigit Jari Uang Melayang
-
Beli Sembako Harus Pakai Perahu, Warga Eretan Wetan Menyerah pada Laut: Kami Mau Pindah