Puskesmas Pastikan Jasad Bayi di Sungai Ciseupan Hasil Aborsi

Dari hasil pemeriksaa yang dilakukan Puskesmas Bantargandung, jasad bayi tersebut diyakini merupakan hasil aborsi.

Chandra Iswinarno
Rabu, 10 April 2019 | 09:11 WIB
Puskesmas Pastikan Jasad Bayi di Sungai Ciseupan Hasil Aborsi
Sesosok mayat bayi ditemukan di bawah jembatan di bantaran Sungai Ciseupan, Kampung Linggarmanik RT 03/04 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/4/2019) siang. [Sukabumi Update]

SuaraJabar.id - Heboh temuan jasad bayi di Sungai Ciseupan Kampung Linggamanik Desa Bantargandung Kecamatan Bantargandung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Selasa (9/4/2019) membuat warga setempat bertanya-tanya, lantaran ditemukan dalam kondisi berdarah.

Dari hasil pemeriksaa yang dilakukan Puskesmas Bantargandung, jasad bayi tersebut diyakini merupakan hasil aborsi. Hal tersebut dikemukakan Kepala Puskesmas Bantargadung, Gunaryadi yang memastikan mayat bayi tersebut adalah bayi korban aborsi.

"Hasil pemeriksaan, mayat bayi laki-laki yang masih berbentuk janin itu, diduga korban aborsi. Diperkirakan usia bayi itu kurang lebih menginjak empat bulan dalam kandungan," ujar Gunaryadi dilansir dari Sukabumi Update - jaringan Suara.com.

Setelah kepentingan pemeriksaan oleh puskesmas selesai, kata Gunaryadi, jasad bayi tersebut diserahkan kembali kepada pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan, dan untuk selanjutnya dibawa ke aparat desa setempat.

Baca Juga:Dukungan 10 Selebriti untuk Audrey, Siswi SMP Korban Bully di Pontianak

"Setelah proses pemeriksaan selesai oleh kami, jenazah bayi kemudian diurus oleh pihak Desa Bantargadung untuk segera dikuburkan," katanya.

Kepala Desa Bantargadung, Edeh Kurniasih menyayangkan kejadian tersebut. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan aparat Polsek Warungkiara untuk melakukan penanganan selanjutnya.

"Sejauh ini pelakunya memang kita tidak tahu. Tapi sudah diserahkan ke polisi. Sekarang, bayi malang tersebut sudah dikuburkan di Bantargadung berdasarkan hasil kesepakatan bersama warga, kepolisian dan Puskesmas Bantargadung," singkat Edeh.

Sebelumnya, Kapolsek Warungkiara AKP Ridwan Ishak menjelaskan mayat bayi kali pertama ditemukan oleh A (9) yang saat itu hendak memancing di Sungai Ciseupan.

Dari keterangan A, sempat tercium bau menyengat dari sebuah kantong plastik yang ada di bantaran sungai.

Baca Juga:Bikin Kesal, Pengantin Wanita Ini Minta Sumbangan Tambahan dari Tamu

"Bayi tersebut terbungkus plastik dan beralaskan celana olahraga yang bertuliskan salah satu SMP di Bantargadung. Saksi kemudian lari ketakutan, kemudian memberi tahu bibinya dan warga sekitar," ujarnya.

Berita Terkait

Kapolres Muaraenim AKBP Andi Supriadi membenarkan penemuan mayat bayi laki-laki yang diperkirakan berumur satu bulan tersebut.

sumsel | 19:16 WIB

SA langsung syok karena terlihat ada kaki bayi.

jakarta | 20:52 WIB

Penemuan jasad bayi jenis kelamin laki-laki membuat geger. Polres Kuansing menemukan bayi tersebut terkubur di sekitar area bumi perkemahan. Usut punya usut tindakan keji itu dilakukan oleh ibu kandunganya yang masih duduk di bangku SMP.

pekanbaru | 14:10 WIB

Kondisi bayi saat ditemukan sangat mengenaskan dengan tubuh nyaris membusuk

lampung | 11:40 WIB

"MAF dan IH merupakan orang tua dari janin bayi baru berusia sekitar 4-5 bulan tersebut,"

bogor | 08:03 WIB

News

Terkini

Ini berdasarkan keputusan Kemendagri.

News | 18:48 WIB

Oleh karena itu, diharapkan sekuruh masyarakat merasakan kegembiraan dan suka cita.

News | 18:42 WIB

Untuk merealisasikan target itu, Djanur masih menimbang-nimbang para pemain yang akan direkrut untuk mengarungi kompetisi.

News | 10:05 WIB

Hal itu dibenarkan Markas Besar TNI AD, bahwa helikopter TNI AD jatuh di Bandung.

News | 20:19 WIB

Glenarto mengatakan, adanya kegiatan Golden Memorial Wingday yang diselenggarakan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melibatkan banyak komunitas moge.

News | 15:13 WIB

Tulisan running teks Plt Wali Kota Bekasi tersebut muncul di gedung Asrama Haji Bekasi.

News | 23:41 WIB

Hengky Kurniawan dituding menyalahgunakan kewenangan hingga diduga melakukan pungutan dalam proses rotasi, mutasi dan promosi jabatan di Pemkab Bandung Barat.

News | 20:35 WIB

Telur yang kondisinya pecah pun menjadi buruan Warga Kota Cimahi di pasar tradisional hingga akhirnya pedagang menjual telur afkiran tersebut.

News | 17:07 WIB

Penyegaran yang dilakukan akan semakin memperkuat harmonisasi kerja.

News | 11:57 WIB

Program Madani merupakan warisan yang dihasilkan oleh PDNA Garut dan USAID.

News | 11:45 WIB

Pemda Provinsi Jabar meraih penghargaan UKPBJ Proaktif setelah memenuhi kriteria penilaian yang disyaratkan/

News | 11:25 WIB

Ini dilakukan agar mereka tidak mudah termakan hoaks.

News | 18:46 WIB

"Mudah-mudahan tahun ini, gelar kehormatan bisa diberikan kepada almarhum"

News | 18:43 WIB

Calon jemaah haji asal Kampung Cinagen, RT 03/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor itu menjadi jemaah haji tertua asal Bandung Barat.

News | 10:32 WIB

Ini merupakan buah sukses BRI dalam memperkuat retail banking.

News | 22:30 WIB
Tampilkan lebih banyak