Dicap Sesat, MUI: Klaim Imam Mahdi Winardi Bisa Picu Konflik Sosial

"Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," kata Winardi.

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 30 Mei 2019 | 11:28 WIB
Dicap Sesat, MUI: Klaim Imam Mahdi Winardi Bisa Picu Konflik Sosial
Mediasi MUI Depok dan Pimpinan Padepokan Trisula Weda Winardi mengaku Imam Mahdi, Kamis (30/5/2019). [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Ketua MUI Depok Kh. Dimyati Badruzzaman menyebut kegiatan Padepokan Trisula Weda yang dipimpin Winardi menyimpang dari ajaran islam. Bahkan, dia mengaku khawatir klaim Winardi sebagai Imam Mahdi bisa memicu konflik sosial di Kota Depok.

"Kalau beliau (Winardi) masih ngotot, maka akan menimbulkan potensi konflik (di Kota Depok) khususnya di wilayah Sawangan," kata Dimyati di kantor Kecamatan Sawangan, Kamis (30/5/2019).

Tempat yang akan digunakan acara halal bihalal Imam Mahdi di Depok, Jawa Barat. [Suara.com/Supriyadi]
Tempat yang akan digunakan acara halal bihalal Imam Mahdi di Depok, Jawa Barat. [Suara.com/Supriyadi]

Menurut dia, Imam Mahdi adalah cucu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang menandakan akhir zaman. Sedangkan Winardi bukan dari keturunan Nabi Muhammad SAW sesuai Alquran dan Hadist nabi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, aparatur Kecamatan dan Polsek Sawangan bersama Padepokan Keluarga Besar Trisula di Kota Depok, Kamis (30/5/2019). [Suara.com/Supriyadi]
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, aparatur Kecamatan dan Polsek Sawangan bersama Padepokan Keluarga Besar Trisula di Kota Depok, Kamis (30/5/2019). [Suara.com/Supriyadi]

"Pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi, sesuai di kitab-kitab, maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa ada orang yang tak lagi sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar. Maka ini ajaran yang menyimpang. Kami meminta agar dia bertobat dan gelar Imam Mahdi agar ditinggalkan, dan muridnya agar meninggalkan karena tak sesuai dengan ajaran," katanya.

Baca Juga:Geger Satpam Mengaku Imam Mahdi, Winardi Punya 100 Pengikut di Padepokan

Sementara, Winardi meminta maaf kepada tokoh agama dan masyarakat di Depok karena sudah membuat geger atas klaim sebagai Imam Mahdi. Dia pun berjanji akan tidak lagi melakukan tindakan yang menyimpang dari ajaran agama Islam.  

"Di depan para ulama dan tokoh, saya sudah berjanji apa yang sudah saya lakukan sementara ditutup, ditutup selamanya. Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," kata Winardi.

Kasus ini mencuat setelah viral undangan terbuka dari Keluarga Besar Padepokan Trisula Weda yang akan menggelar acara Halalbihalal Idul Fitri 1440 Hijriah bersama Sang Pembaharu yakni Imam Mahdi.

Kegiatan itu akan dilaksanakan di Padepokan Trisula Weda Jalan H Sulaiman RT 2, RW 5, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, pada 6 Juni 2019 mendatang.

Beredarnya undangan tersebut, aparat gabungan dari unsur TNI-Polri langsung mendatangi padepokan yang dipimpim Winardi pada Rabu (29/5/2019) kemarin. Setelah dilakukan mediasi dengan MUI Kota Depok, Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi pun akhirnya bertobat dan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.

Baca Juga:Terungkap! Asal Muasal Julukan Imam Mahdi Bagi Winardi

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini