Usai Berlebaran ke Bibi, Pria 41 Tahun Tewas Menggantung di Pohon Jati

"Saksi melihat korban dalam kondisi menggantung diri di pohon jati dan sudah dalam kondisi meninggal dunia."

Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 14 Juni 2019 | 14:52 WIB
Usai Berlebaran ke Bibi, Pria 41 Tahun Tewas Menggantung di Pohon Jati
Petugas kepolisian dan warga mengevakuasi mayat EG (41) diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Kampung Cilaksana RT 02/04 Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/6/2019). (Foto dok. Istimewa)

SuaraJabar.id - EG (41) ditemukan tewas diduga gantung diri di pohon jati dengan leher terikat tali, di area kebun warga Kampung Cilaksana RT 02/04 Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 07.00 WIB. EG diketahui sehari-hari berprofesi sebagai satpam.

Kapolsek Cikembar, AKP I Djubaedi mengatakan EG merupakan warga Kampung Cipanas RT 01/06 Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Jenazah EG pertama kali ditemukan oleh Ikoh dan Sahi yang biasa melewati kebun tersebut.

"Saksi melihat korban dalam kondisi menggantung diri di pohon jati dan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya saksi melaporkan kepada Ketua RT setempat, kemudian dilaporkan kepada pihak Polsek Cikembar," kata Djubaedi seperti diberitakan sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com.

Djubaedi menerangkan, berdasarkan keterangan saksi lainnya, EG pada Kamis (13/6/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIB sempat mendatangi rumah bibinya di Kampung Cilaksana dengan tujuan bersilaturahmi usai lebaran.

Baca Juga:Ogah Gantian Bonceng, Pelajar Dilindas Motor oleh Teman Hingga Tewas

"Pada malam harinya korban meninggalkan rumah bibinya dengan maksud untuk silaturahmi dengan warga sekitar Kampung Cilaksana dan tidak kembali lagi. Keesokan harinya sudah ditemukan meninggal dunia, diduga gantung diri," kata dia.

Jenazah EG kemudian dibawa ke rumah duka di Kampung Cipanas, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah menerima kepergian almarhum, serta memahami tentang sebab kematian almarhum," tandas Djubaedi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini