SuaraJabar.id - Dampak amblasnya Jembatan Mampang yang berada di Perempatan Jalan Raya Sawangan Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Jawa Barat pada Kamis (28/6/2019) malam, polisi membelakukan sistem buka tutuo.
Sistem tersebut diberlakukan dengan membuka arus lalu lintas secara bergantian untuk kendaraan yang hendak menuju Depok dari arah Sawangan pun sebaliknya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan pihaknya juga mengerahkan belasan petugas utnuk membantu pengaturan jalan yang dilakukan Satlantas Polresta Depok, tepatnya di Perempatan Mampang.
"Belasan anggota Dishub diturunkan membantu polisi lalu lintas, diberlakukan sistem buka tutup," kata Dadang, kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).
Baca Juga:Jembatan Mampang Amblas, Jalan Raya Sawangan Depok Terputus Pagi Ini
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang meninjau lokasi, mengatakan penanganan amblasnya Jembatan Mampang sudah diinstruksikan kepada dinas pekerjaan umum dan perumahan dan penataan ruang (PUPR).
Idris mengemukakan untuk segera mendatangkan satgas banjir guna melakukan peninjauan lapangan serta melakukan observasi pengamanan keadaan fisik.
"Penanganan sementara, karena jalan Raya Sawangan kewenagan Kementrian PUPR dan sudah diserahkan," ucap Idris di lokasi.
Idris melanjutkan, pihaknya juga sudah mengajukan usulan penanganan sementara kepada Kementerian PUPR untuk menutup jembatan yang amblas menggunakan plat besi. Selain itu, juga diusulkan agar segera dibuat jembatan baru yang permanen atau menggunakan Box Curvet dengan tidak mengurangi penampang basah.
"Jika dilakukan pekerjaan sementara dengan menggunakan plat besi maka diperkirakan rampung dalam satu minggu. Pekerjaan Permanen dengan Box diperkirakan rampung dalam 2-3 Minggu. Sedangkan, pembangunan jembatan baru dari beton baru dapat selesai 2-3 bulan," pungkasnya.
Baca Juga:Penumpang Terminal Grogol Terlantar Imbas Jembatan Amblas
Kontributor : Supriyadi