Pemkot Bekasi Bentuk Tim Kuda Atasi 25 Titik Kemacetan

Tim Kuda ini akan disebar untuk persoalan kemacetan seperti pada saat jam sibuk.

Chandra Iswinarno
Senin, 26 Agustus 2019 | 17:21 WIB
Pemkot Bekasi Bentuk Tim Kuda Atasi 25 Titik Kemacetan
Kota Bekasi.. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat bentuk Tim Kelompok Urai Kepadatan (Tim Kuda). Pembentukan tim khusus tersebut untuk mengatasi kemacetan di wilayahnya.

Dalam catatan Pemkab Bekasi, tercatat ada 25 titik kemacetan yang tersebar di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

"Kemacetan di wilayah Bekasi sudah crowdit, jadi kami membentuk tim khusus untuk bisa mengatasi kemacetan," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, Senin (26/8/2019).

Menurut dia, Tim Kuda ini akan disebar untuk persoalan kemacetan seperti pada saat jam sibuk.

Baca Juga:Tak Setuju Bekasi Gabung ke Jakarta, Sutiyoso Sarankan Ini

Apalagi, kata dia, tim yang terdiri dari petugas dinas perhubungan itu juga akan akan ditempatkan di lokasi yang selalu menjadi titik kemacetan.

"Kami minta masyarakat melapor jika ada kemacetan," katanya.

Yana menjelaskan, sejumlah lokasi yang menjadi titik penumpukan kendaraan di antaranya perempatan Flyover Tegal Danas, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jalur Pantura, serta Jalan Cikarang-Cibarusah. Selain di titik tersebut, kemacetan juga terjadi lantaran keberadaan pasar tumpah di lima titik.

Di antaranya, Tambun, Cibitung, Pasar Lama, Sentra Grosir Cikarang, serta Lemahabang yang juga menjadi titik kemacetan di wilayahnya. Selain membentuk tim pengurai kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi juga berencana meluncurkan sistem pembayaran retribusi kendaraan bermotor secara online.

Rencananya peluncuran sistem tersebut akan dilakukan saat peringatan Hari Jadi Perhubungan pada 17 September 2019 mendatang. Sehingga, kata dia, masyarakat sudah tidak perlu datang dan cukup membayar via online.

Baca Juga:Penyediaan Bus Transportasi Bukan Solusi Pemecah Kemacetan di Kota Bekasi

"Kita buat mudah pembayaran retribusi kendaraan bermotor," ungkapnya.

News

Terkini

Berkat tekad yang kuat, Tien Cakes and Cookies kini mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omzet usahanya secara signifikan.

News | 14:47 WIB

BRI berkomitmen untuk terus mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing global.

News | 16:15 WIB

Warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar.

News | 18:38 WIB

NGBS adalah sistem core banking generasi terbaru yang pengembangannya didukung oleh KB Kookmin Bank.

News | 14:05 WIB

Residen FK Unpad diduga perkosa wanita di RSHS Bandung. Korban dipaksa transfusi darah hingga tak sadar. Pelaku ditangkap, Unpad pecat, Kemenkes larang residensi seumur hidup.

News | 13:04 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:59 WIB

Dia sukses menopang ekonomi keluarga hingga menyekolahkan anak berkat kegigihan usaha dan bantuan modal dari PNM Mekaar & KUR BRI. Ia menjadi inspirasi Kartini modern.

News | 22:09 WIB

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

News | 13:32 WIB

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.

News | 01:22 WIB

Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI.

News | 16:07 WIB

BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui.

News | 11:40 WIB

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan.

News | 12:09 WIB

Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.

News | 21:27 WIB

Evaluasi ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertambangan ilegal dan pengembangan wisata di wilayah puncak pegunungan dan perbukitan.

News | 19:13 WIB

Perbankan diminta sigap mengantisipasi potensi kendala teknis, khususnya infrastruktur perbankan elektronik.

News | 19:21 WIB
Tampilkan lebih banyak