SuaraJabar.id - Lokasi wisata Curug Ciomas Tonjong, yang dikenal dengan sebutan Green Canyon, di Kampung Tonjong, Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengering. Kondisi tersebut dikarenakan musim kemarau yang melanda wilayah Bogor dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
"Ya dari mulai enggak ada hujan aja, sekitar empat bulan lalu. Curugnya (air terjun) kering enggak ada airnya," kata Ketua Pengelola Curug Ciomas Tonjong Warta Wijaya saat dihubungi Suara.com pada Rabu (28/8/2019).
Warta menyebut, kondisi ini merupakan yang terparah sejak dibukanya lokasi wisata alam ini pada tahun 2014 silam. Keringnya aliran curug itu pun berimbas menurunnya jumlah pengunjung secara drastis.
"Tahun ini paling parah, biasanya enggak sampai kering. Kalau weekend biasanya 500 orang yang datang. Kalau sekarang paling 15 orang bahkan enggak ada sama sekali. Sekalinya ada, mereka kecewa lihat curugnya enggak ada air, jadi mereka milih pergi lagi," jelasnya.
Baca Juga:Curug Sawer Situgunung, Air Terjun di Sukabumi yang Eksotis
Tidak hanya kepada pengunjung, kekeringan itu juga berdampak terhadap perekonomian warga sekitar. Banyak warung-warung milik warga yang menjajakan makanan di sekitar curug pun merugi dan memilih tutup sementara sampai kondisi kembali normal.
"Warung-warung di sini juga pada tutup, gimana mau buka? Orang pengunjungnya enggak ada," ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya membebaskan biaya masuk jika ada pengunjung yang datang. Sementara, lokasi tersebut kini hanya dimanfaatkan warga sekitar mencari sisa-sisa air di kubangan sekitar curug.
"Sementara kalau ada pengunjung tidak bayar, kasihan juga kan mereka bayar tapi curugnya enggak ada air. Sekarang kita manfaatkan untuk bersih-bersih di sekitar curug saja sama warga yang nyari air di situ, masih ada sisa air di bawah curug," katanya.
Kontributor : Rambiga