Tewas Terkapar di Pasar, Jimi Sempat Dikejar dan Diteriaki Maling Handphone

"...Warga enggak berani sentuh karena sudah tidak berdaya lagi dan meninggal dunia karena kehabisan darah," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 07 Oktober 2019 | 13:56 WIB
Tewas Terkapar di Pasar, Jimi Sempat Dikejar dan Diteriaki Maling Handphone
Lokasi penemuan mayat Jimi Wijaya di Pasar Pal, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jabar. (Suara.com/Supriyadi).

SuaraJabar.id - Peristiwa pembunuhan terhadap Jimi Wijaya (32) membuat geger warga sekitar Pasar Pal, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin (7/10/2019) dini hari.

Berdasarkan keterangan warga sekitar Pasar Pal, peristiwa pembunuhan itu terjadi menjelang subuh.

"Korban (Jimi Wijaya) ditemukan sudah enggak berdaya lagi, karena kehabisan darah yang keluar dari dadanya, pas mau ditolong sudah meninggal," kata penjaga parkir Pasar Pal berinisial D kepada Suara. com di lokasi kejadian.

Sebelum Jimi Wijaya meninggal dunia tergeletak di pasar kata dia, warga sekitar mendengar suara teriakan maling-maling dan sontak warga pun keluar dan melihat Jimi sudah tak berdaya. Ia pun menduga jika suara teriakan itu berasal dari pelaku pembunuh Jimi.

Baca Juga:Mayat Membusuk Ditemukan Warga di Bawah Keranda Jenazah

Anak tangga yang ikut dipasang garis polisi terkait pembunuhan warga bernama Jimi Wijaya. (Suara.com/Supriyadi).
Anak tangga yang ikut dipasang garis polisi terkait pembunuhan warga bernama Jimi Wijaya. (Suara.com/Supriyadi).

"Warga kaget ada teriakan maling handphone, pas melihat ternyata korban sudah bersimbah darah dan tidak berdaya lagi. Warga enggak berani sentuh karena sudah tidak berdaya lagi dan meninggal dunia karena kehabisan darah," katanya.

Diduga pelaku yang meneriaki korban maling handphone, kata dia, langsung melarikan diri. Lalu warga pun langsung menginformasikan kejadian ini ke petugas keamanan Pasar Pal bahwa ada korban pembunuhan.

"Enggak lama aparat kepolisian dan ambulance datang memeriksa korban dan membawa jasad korban ke rumah sakit," ucapnya.

Ia mengaku, tidak mengenal korban, tapi sering melihat Jimi melintas di kawasan pasar.

"Kejadian ini awalnya di kos-kosan cekcok mulut, dan korban ditusuk lalu lari ke pasar. Karena kehabisan darah meninggal dunia," katanya.

Baca Juga:Buntut Cekcok di Indekos, Mayat Jimi Terkapar Bersimbah Darah di Pasar

Berdasarkan keterangan warga sekitar kos-kosan, sempat mendengar suara gaduh yang berasal dari teriakan orang-orang yang sedang berlari. Meski begitu, warga sekitar tidak berani keluar rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini