SuaraJabar.id - Peristiwa angin kencang yang terjadi di Kecamatan Pangalengan dan Kertasari di Kabupaten Bandung membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meminta warga untuk selalu waspada terhadap terjangan angin kencang yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati Bandung Dadang M Naser saat meninjau lokasi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (22/10/2019). Dia mengatakan, saat ini sedang terjadi peralihan musim yang menyebabkan anomali cuaca termasuk fenomena angin kencang yang terjadi pada Senin (21/10/2019) lalu.
"Angin kencang yang terjadi di Pangalengan ini bukan yang pertama kali, sebelumnya pernah terjadi di Rancaekek, Ciparay, Baleendah dan Cicalengka,” katanya seperti dilansir Antara.
Menurutnya sebanyak 1.200 rumah terdampak mengalami kerusakan akibat terjangan angin tersebut. Seluruh rumah yang terdampak tersebut berada di lima desa, yakni Desa Margamulya, Sukamanah, Margamukti, Wanasuka dan Desa Banjarsari.
Baca Juga:Sedikitnya 1.200 Rumah di Pangalengan Rusak Diterjang Angin Kencang
“Saya lihat masyarakat sudah lebih siap menghadapi bencana. Meski demikian, kita semua harus tetap waspada terhadap kejadian serupa di wilayah lainnya,” kata dia.
Selain itu, menurutnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihak pemerintah serta pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat terdampak.
Dengan kejadian tersebut, dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang cepat dan sigap melakukan tugas penanggulangan bencana.
“Saya berterima kasih kepada BPBD, Dinsos (Dinas Sosial) Disdamkar (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan), jajaran Satpol PP, Polres dan TNI, aparat kewilayahan serta seluruh masyarakat yang sudah bersama-sama menangani dampak bencana ini,” kata Dadang. (Antara)
Baca Juga:Sebanyak 43 Rumah Rusak Lereng Merapi-Merbabu Disapu Angin Kencang