Bentrok Ormas di Bekasi: Satu Orang Luka Parah, Warga Resah

Sebuah base camp salah satu ormas juga turut dirusak massa dari ormas lainnya di Bekasi

Bangun Santoso
Minggu, 17 November 2019 | 12:36 WIB
Bentrok Ormas di Bekasi: Satu Orang Luka Parah, Warga Resah
Salah satu posko atau base camp salah satu ormas dirusak massa saat bentrok dua ormas di Bekasi terjadi pada Minggu (17/11/2019) dini hari. (Suara.com/Yacub)

SuaraJabar.id - Dua kelompok organisasi masyarakat atau ormas terlibat bentrok di Jalan RA Kartini, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (17/11/2019) dini hari. Akibatnya, satu anggota ormas dengan inisial S (40), mengalami luka parah di bagian pelipis mata akibat dikeroyok oleh sejumlah orang yang diduga dari ormas lain.

Akibat insiden bentrokan itu membuat wilayah di sekitar lokasi mencekam. Sebab, dua kelompok ormas tersebut dilaporkan saling sweeping hingga berujung saling serang dan mengakibatkan seorang anggota salah satu ormas terluka parah.

Dari informasi yang didapat, dua kelompok ormas yang berseteru itu diduga berasal dari FBR dan Pemuda Pancasila (PP). Terkini, sejumlah aparat TNI dan polisi sudah berjaga di lokasi bentrokan.

Dari keterangan warga, saat bentrokan terjadi, warga tak ada yang berani mendekat karena khawatir ikut menjadi korban kebringasan dua kelompok ormas yang bertikai itu.

Baca Juga:Bekasi Tetap Pakai Ormas Tarik Duit Parkir Minimarket, Tapi Diseleksi Ketat

“Saya kaget tiba–tiba langsung bentrok dengan didahului mereka saling berkumpul di jalanan," kata Syahrul Ramadhan (35), salah satu warga yang turut melihat bentrokan tersebut.

Syahrul yang saat kejadian sedang makan nasi uduk langsung bersiaga dan mengamankan diri kalah salah satu kelompok ormas merusak sebuah base camp diduga milik FBR di lokasi. Apalagi, warga mendapatkan kabar bentrokan itu terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Timur dan hampir meluas ke Rawalumbu dan Kecamatan Bekasi Utara.

"Kabarnya saling serang, masyarakat jadi resah dengan keberadaan mereka (kedua ormas)," katanya.

Untuk itu, Syahrul meminta petugas kepolisian bertindak tegas, karena keberadaan ormas tersebut bukan membuat nyaman masyarakat, namun justru membuat warga Bekasi resah dan takut dengan aksi mereka selama ini.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan peristiwa bentrokan dua ormas tersebut. Menurut dia, dalam bentrokan itu dua kelompok itu saling sweeping dan saling serang sehingga mengakibatkan seorang anggota ormas luka parah akibat dikeroyok.

Baca Juga:3 Oknum Ormas Pelaku Pengeroyokan di Bekasi Diciduk Polisi

"Iya betul, saat ini situasi aman. Polisi juga berjaga diseluruh titik rawan bentrok," kata Indarto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini