SuaraJabar.id - Bupati Bogor, Ade Yasin menanggapi pernyataan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang mengklaim banjir di ibu kota tak bakal terjadi kalau terdapat pengendalian air di hulu sungai pada kabupaten tersebut.
Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor selama ini sudah melakukan beragam upaya untuk mengendalikan kiriman air dari sungai-sungai daerahnya yang mengalir ke Jakarta.
Karenanya, Ade Yasin mengakui kebingungan kalau Anies masih mengungkit soal pengendalian alir di wilayah Bogor ketika Jakarta kebanjiran, Rabu (1/1) pekan ini.
Dengan nada bercanda, Ade Yasin bahkan mengatakan dirinya bukanlah Avatar—tokoh film kartun—yang mampu mengendalikan air dengan kedua tangan.
Baca Juga:5 Komentar Kontroversial Gubernur Anies soal Banjir Jakarta
"Saya bukan Avatar. Mengendalikan orang itu lebih mudah ketimbang mengendalikan air. Tidak bisa saling lempar tanggung jawab, semua harus terkoordinasi, baik pusat, provinsi Jakarta dan daerah terdampak,” kata Ade Yasin di Kecamatan Nanggung, seperti diberitakan Ayobogor.com—jaringan Suara.com, Jumat (3/1/2020).
Ia mengungkapkan, Pemkab Bogor memiliki program Bogor Babat, yakni membasmi atau merobohkan villa tanpa izin dan juga yang berdiri di atas lahan Perhutani, sehingga bisa dijadikan daerah resapan air.
Ade mengatakan, dalam kondisi dilanda bencana alam, sebaiknya tak perlu saling menyalahkan dan harus legawa.
"Tidak perlu saling menyalahkan, karena kalau saya harus membela diri, saya juga bisa, karena kita adanya di atas (hulu sungai) tapi kan tidak bisa begitu juga. Dalam kondisi ini, kita harus saling legawa, tidak harus saling menyalahkan," kata dia.
Dia juga mencotohkan Wali Kota Bekasi yang saling membantu untuk mencari solusi permasalahan pengendalian air di Bogor yang mengalir ke Bekasi.
Baca Juga:Mas Menteri Nadiem Makarim Pun Ikut Disalahkan saat Banjir Jakarta
"Sama dengan Bekasi, kan air dari Cikeas, Cileungsi mengalir ke Bekasi tetapi wali kota tidak salahkan kami. Kami saling kontak untuk saling membantu, nah harusnya begitu," kata Ade.
- 1
- 2