Warga Tionghoa Resah, Banyak Kuburan China Dibongkar dan Dibangun Rumah

Sesepuh warga Tionghoa Cirebon Indrawati mengungkapkan, peristiwa tersebut setidaknya sudah terjadi dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

Chandra Iswinarno
Selasa, 04 Februari 2020 | 16:50 WIB
Warga Tionghoa Resah, Banyak Kuburan China Dibongkar dan Dibangun Rumah
Salah satu bangunan yang berdiri di atas lahan bong di kawasan Penggung, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, yang telah difungsikan sebagai RTH. [Ayocirebon.com]

SuaraJabar.id - Warga Tionghoa Kota Cirebon resah lantaran pemakaman China di wilayah tersebut terus menerus dibongkar dan berubah fungsi menjadi bangunan tempat tinggal. Fenomena tersebut terjadi di dua kompleks bong yang berada di Kawasan Penggung, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, yakni Ku Tiong dan Sin Tiong.

Sesepuh warga Tionghoa di Cirebon Indrawati mengungkapkan, peristiwa tersebut setidaknya sudah terjadi dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

"Setiap tahun pasti ada pembongkaran. Ini sudah berlangsung lebih dari lima tahun," katanya seperti diberitakan Ayocirebon.com-jaringan Suara.com pada Selasa (4/2/2020).

Indrawati menyesalkan peristiwa tersebut, karena sudah ratusan bong yang menjadi korban. Penyesalan semakin bertambah karena bong tersebut dibongkar dan digantikan bangunan. Meski kini bong tersebut telah beralih fungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH), tindakan yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab itu telah menyebabkan kerusakan.

Baca Juga:Makam Warga di Depok yang Tertimbun Longsor Dievakuasi ke TPU Milik Pemkot

"Kami sedih dan menyesali setiap kali ada pembongkaran makam," ujarnya.

Sejak kejadian tersebut mencuat, Indrawati mengaku telah memindahkan pekuburan keluarganya ke Kota Karawang. Langkah tersebut dilakukan karena cemas, jika peristirahatan terakhir leluhur maupun anggota keluarganya diusik.

Lebih lanjut, dia menyebut, Warga Tionghoa sendiri menghadapi keterbatasan lahan untuk pemakaman. Praktik pembongkaran bong menambah rumit situasi.

"Ya, kami juga menghadapi kendala lahan yang terbatas untuk pemakaman. Makanya pilih ke kota lain," cetusnya.

Diakuinya, kejadian tersebut sebenarnya telah dilaporkan kepada Pemkot Cirebon. Namun, meski sempat ada penjatuhan sanksi hukum bagi pelaku pembongkaran, nyatanya praktik tersebut masih berlanjut.

Baca Juga:Hujan Deras, 33 Makam Warga Pasir Putih Depok Tertimbun Longsor

Indrawati mengaku, nyaris kelelahan menghadapinya karena seolah tanpa tindak lanjut berarti dari otoritas setempat. Dia menyayangkan perbuatan oknum tak bertanggung jawab yang memilih membongkar bong demi keuntungan pribadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini