Negatif Virus Corona, Warga China di Cirebon Terinfeksi Faringitis

Sudah keluar dari rumah sakit.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 12 Februari 2020 | 06:20 WIB
Negatif Virus Corona, Warga China di Cirebon Terinfeksi Faringitis
Warga Kediri, Jawa Timur diduga terjangkit corona setelah pulang dari Korea Selatan. (ist)

SuaraJabar.id - Warga China di Cirebon, XC sebelumnya dicurigai terinfeksi virus corona, namun ternyata hasil pemeriksaannya negatif. Warga China itu didiagnosa hanya mengidap radang tenggorokan atau faringitis

Direktur Utama Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon Ismail Jamaludin menjelaskan itu sesuai hasil laboratorium yang telah diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.

"Dari hasil diagnosanya itu yang bersangkutan (WNA China XC) mengalami faringitis," kata Ismail di Cirebon, Selasa (11/2/2020).

Meskipun XC negatif terinfeksi virus corona, pihaknya akan terus memantau keadaan yang bersangkutan sampai benar-benar meninggalkan Cirebon.

Baca Juga:Virus Corona Belum Masuk Indonesia, Tifatul: Terima Kasih Pemerintah

"Masih kita pantau, sampai yang bersangkutan benar-benar meninggalkan Cirebon," tuturnya.

Selasa (11/2/2020) pagi, XC telah keluar dari ruang isolasi setelah dipastikan negatif terinfeksi virus corona dan juga sudah kembali ke Losari, Kabupaten Cirebon, untuk melanjutkan latihan tari topeng.

"Tadi pagi sudah dijemput rekannya untuk ke Losari lagi sambil menunggu keberangkatan ke Yogyakarta," katanya.

Ismail mengatakan XC datang berobat ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon, pada Selasa (4/1/2020), di mana saat itu yang bersangkutan mengalami demam tinggi, sakit tenggorokan dan batuk-batuk.

Sehingga pihak rumah sakit dan juga dokter yang menanganinya memutuskan XC diisolasi, karena yang bersangkutan berasal dari Provinsi Hubei, China.

Baca Juga:Bikin Candaan soal Virus Corona, Dele Alli Terancam Sanksi FA

Setelah itu pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk mengambil spesimen melalui swab tenggorokan dan hidung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini