Usai Santap Makanan Katering, Puluhan Karyawan di Bekasi Keracunan

Mereka menyantap menu daging lada hitam, ikan kembung pesmol, ketoprak serta menu pendamping seperti risol, sop sayur dan mie goreng.

Chandra Iswinarno
Rabu, 19 Februari 2020 | 13:51 WIB
Usai Santap Makanan Katering, Puluhan Karyawan di Bekasi Keracunan
Petugas kepolisian menyambangi korban keracunan di Rumah Sakit Graha MM2100. [Dokumentasi Polisi]

SuaraJabar.id - Sebanyak 35 karyawan PT JFE Steel Galvanizing Indonesia keracunan makanan, diduga berasal dari makanan catering yang disantap pada Senin (17/2/2020) lalu.

Kejadian tersebut bermula saat karyawan menyantap siang makanan yang disajikan catering dari PT Anugrah Boga Prima. Tak lama, karyawan yang menyantap merasa mual dan pusing. Bahkan, hingga Selasa (18/2/2020), mual dan pusing sampai diare tak kunjung berhenti dirasakan karyawan tersebut.

"Pihak perusahaan kemudian membawa mereka ke Rumah Sakit Graha MM2100. Ada 35 orang yang kami catat menjadi korban keracunan diduga berasal dari makanan, tetapi 24 orang sudah diperbolehkan pulang sementara sisanya 11 masih dalam rawat inap," kata Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Dona Harefa saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (19/2/2020).

Dona menjelaskan, pada saat santap siang ada 205 karyawan. Mereka menyantap menu daging lada hitam, ikan kembung pesmol, ketoprak serta menu pendamping seperti risol, sop sayur dan mie goreng.

Baca Juga:196 Orang Keracunan di Banyumas, Diduga Usai Makan Tumpeng Acara 7 Bulanan

Acara makan-makan itu berlangsung selama empat jam setengah yang dimulai sejak pukul 10.30-14.00 WIB. Namun dari ratusan karyawan, hanya 35 orang yang tumbang mengalami keracunan.

"Saat ini seluruh sample makanan telah kami uji laboratorium untuk memastikan sumber yang mengakibatkan puluhan orang keracunan. Hasilnya belum dikethaui, tetapi seluruh sample makanan itu sudah ada termasuk juga kita ambil sample bekas BAB (Buang Air Besar) milik salah satu karyawan," ungkap Dona.

Dona berencana mendatangi PT Anugrah Boga Prima yang berada di Jalan Raya Setu, Desa Mekar Sari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Penyidik akan memeriksa pemilik perusahaan catering tersebut.

"Namun untuk kelanjutan kasus ini ditangani langsung oleh Polres Metropolitan Bekasi," katanya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga:Penyebab Keracunan Massal Karyawan Pabrik Urung Terungkap, Ini Kata Polisi

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak