SuaraJabar.id - Banjir bandang menerjang Kabupaten Subang Jawa Barat. Sehingga ribuan warga mengungsi akibat banjir.
Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (24/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Hidayat mengatakan banjir itu menerjang delapan kecamatan di Kabupaten Subang.
Berdasarkan catatannya, Kecamatan Pamanukan yang paling terdampak banjir tersebut dengan 1.023 rumah terendam dan 796 jiwa mengungsi.
Baca Juga:Tak Ikut Nyebur Bareng Korban Banjir, Anies Cuma Tinjau Pintu Air
"Kalau dilihat sebaran, banjir bukan hanya di Pamanukan, banjir juga terjadi di Kecamatan Ciasem, Binong, Purwadadi, Pagaden, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng," kata Hidayat di Subang, Selasa sore.
Selain pemukiman, tambah dia banjir juga menggenang kawasan sawah. Namun ia belum menghitung secara pasti berapa luas sawah yang tergenang di sejumlah kecamatan tersebut.
Sementara ini, ia menyebut banjir itu diakibatkan oleh luapan air sungai dari arah hulu yang berada di kawasan Cipunagara. Kemudian pada Selasa subuh, menurutnya air juga muncul dari arah kawasan Pantura (Pantai Utara).
"Kemarin itu hujan lokal, sekarang itu (banjir) muncul dari luapan air dari hulu sampai ke Pantura," ujar dia.
Hingga kini, menurutnya para pengungsi mulai tersebar di sejumlah tempat pengungsian. Dia mengemukakan tempat pengungsian itu terdiri dari fasilitas umum seperti Masjid, Gereja dan Aula Desa.
Baca Juga:Saat Tinjau Banjir, Anies Balik ke Balai Kota Tinggalkan Bawahannya
"Dari kemarin total pengungsi ada sekitar 1.200 jiwa, mungkin nanti kita perbarui datanya," kata dia. (Antara)