SuaraJabar.id - Pengumuman resmi Pemerintah Indonesia yang menyatakan dua Warga Kota Depok terinfeksi Virus Corona membuat Masyarakat Bogor berburu Alkohol, masker dan hand sanitizer.
Lantaran banyak diburu warga, permintaan alkohol pun naik di sejumlah apotek.
Seorang sales farmasi di Kota Bogor Fahmi (41) mengatakan sejak adanya pengumuman Virus Corona di Depok permintaan alkohol 70 persen dari sejumlah apotek meningkat drastis.
"Permintaan satu apotek biasanya cuma 12 botol alkohol, mulai tadi malam (Senin, 2/3/2020) pada pesan paling sedikit 48 sampai 60 botol. Langsung melonjak permintaan sejak statmen Jokowi (soal) Virus Corona di Depok," katanya kepada Suara.com, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga:Dua Warga Depok Positif Corona, Permintaan Alkohol di Kota Bogor Naik Tajam
Bahkan, salah satu apotek besar di Bogor memesan 1.000 botol alkohol. Alkohol itu disebutnya banyak diburu untuk dijadikan sebagai antiseptik cuci tangan mencegah penularan virus asal Tiongkok itu.
"Biasanya buat antiseptik, sekarang banyak digunain buat cuci tangan. Barusan juga ada yang pesen dua apotek karena dia cabangnya banyak mungkin dibagi-bagi total beli seribu botol."
Selain alkohol, hand sanitizer pun turut menjadi buruan apotek. Namun, saat ini, stok sudah kosong, sehingga beralih ke alkohol.
"Kita juga ada antiseptik tangan, itu naik juga permintaan dari semalam cuma terbentur stok, stoknya kosng jd beralih ke alkohol tapi itu di daerah Cileungsi. Kalau pun ada sekarang kebijakan maksimal satu outlet 10 botol," jelasnya.
Terkait harga, Fahmi mengaku belum ada kenaikan. Untuk alkohol murni 70 persen ukuran 100 mil dari distributor dijual seharga Rp 14 ribu per botol, sedangkan satu botol hand sanitizer ukuran 500 mililiter seharga Rp 55 ribu.
Baca Juga:Berniat Cegah Virus Corona Pakai Alkohol, Warga China Ini Malah Terbakar
"Sampai sekarang sih belum ada (kenaikan harga). Yang saya rasain selama bekerja jadi sales di sini, baru kali ini permintaan melonjak drastis," katanya.
Kontributor: Zaikh Alfath