BPBD Cianjur: Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sinarlaut Segera Direlokasi

Puluhan rumah warga terdampak pergerakan tanah akan di relokasi ke tanah milik desa yang tidak jauh dari perkampungan.

Syaiful Rachman
Rabu, 18 Desember 2024 | 07:10 WIB
BPBD Cianjur: Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sinarlaut Segera Direlokasi
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan ke perkampungan warga di Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat guna memastikan perkembangan situasi pergerakan tanah.(ANTARA/Ahmad Fikri).

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 60 rumah terdampak pergerakan tanah di Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, berdasarkan hasil kajian Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana segera direlokasi ke wilayah yang dinilai aman.

Kordinator Lapangan BPBD Cianjur Herman di Cianjur, Selasa (17/12/2024), mengatakan setelah dilakukan kajian puluhan rumah warga terdampak pergerakan tanah akan di relokasi ke tanah milik desa yang tidak jauh dari perkampungan setelah dilakukan pendataan.

"Pendataan rumah yang direlokasi dilakukan Dinas Perkimtan Cianjur, nanti dilakukan validasi data sebelum diajukan mendapat bantuan pembangunan rumah kembali ke pusat, sesuai petunjuk dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.

Jalan penghubung antar kecamatan di Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, amblas sehingga tidak dapat dilalui kendaraan dari kedua arah, Rabu (4/12/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Jalan penghubung antar kecamatan di Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, amblas sehingga tidak dapat dilalui kendaraan dari kedua arah, Rabu (4/12/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Hingga saat ini, tutur dia petugas gabungan terus memperbaiki data kerusakan akibat bencana pergerakan tanah di sejumlah kecamatan, karena sejak beberapa hari terakhir hujan deras kembali turun dengan intensitas tinggi menyebabkan kerusakan rumah bertambah.

Baca Juga:BPBD Ciamis Sapu Bersih Eceng Gondok di Sungai Cibeet

Kemudian jumlah warga yang mengungsi di aula desa, rumah saudara dan sejumlah fasilitas umumnya kembali meningkat yang sebelumnya sudah sempat pulang ke rumah, namun pergerakan tanah kembali terjadi membuat tingkat kerusakan terus bertambah dari ringan menjadi sedang atau sedang menjadi berat.

"Jumlah warga yang mengungsi di Desa Sinarlaut sebanyak 40 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 115 orang, mereka menempati aula desa dan sejumlah tempat pengungsian yang dinilai aman dari pergerakan tanah," katanya.

Sedangkan untuk pelayanan makan selama mengungsi, kata dia sudah dibangun dapur umum lapangan yang dikelola petugas bersama warga, sehingga dapat menyediakan jatah makan 3 kali dalam sehari serta posko kesehatan berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

"Kami berharap bencana segara usai masyarakat dapat kembali menjalani hidup normal, bagi warga yang direlokasi sudah disiapkan sejumlah bantuan termasuk sewa rumah selama pembangunan dilakukan," katanya.

Seperti diberitakan Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan pembangunan rumah bagi warga yang direlokasi dari kampung asal yang mengalami pergerakan tanah di Cianjur.

Baca Juga:BPBD Garut Siap Bantu Perbaiki Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa

Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur Cecep Alamsyah, mengatakan sesuai petunjuk dari BNPB, kepala keluarga yang rumahnya rusak berat akan direlokasi mendapat bantuan pembangunan rumah sebesar Rp60 juta dan uang sewa rumah atau dibangunkan hunian darurat.

Selama pembangunan rumah dilakukan, warga akan mendapat bantuan sewa rumah sebesar Rp500 ribu selama enam bulan atau dibangunkan hunian darurat di lokasi yang dinilai aman dari pergerakan tanah, dimana pembangunannya akan dilakukan tim dari TNI/Polri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak