Pemkab Garut Bentuk Sukarelawan Siaga Kampung sebagai Langkah Mitigasi Bencana

Sukarelawan terdiri dari masyarakat umum yang berasal dari 11 kampung dan tersebar di sejumlah kecamatan.

Syaiful Rachman
Selasa, 17 Desember 2024 | 04:15 WIB
Pemkab Garut Bentuk Sukarelawan Siaga Kampung sebagai Langkah Mitigasi Bencana
Sejumlah sukarelawan Kampung Siaga Bencana dikukuhkan di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membentuk sukarelawan Siaga Kampung Bencana dari kalangan masyarakat umum di 11 kampung tersebar di sejumlah kecamatan sebagai langkah mitigasi bencana dan penanganan yang cepat apabila terjadi bencana alam.

"Data dari Dinas Sosial ada 11 Kampung Siaga Bencana yang saat ini sudah dibentuk di Garut," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Pemkab Garut Didit Fajar Putradi saat dihubungi ANTARA melalui telepon seluler di Garut, Senin (16/12/2024).

Ia menyebutkan 11 Kampung Siaga Bencana itu berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Desa Sukanagara, Kecamatan Cisompet, Desa Mandalakasih, Desa Paas, dan Bojong, Kecamatan Pameungpeuk, dan Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong.

Selanjutnya Kampung Siaga Bencana di Desa Dano, Kecamatan Leles, Desa Rancabango, Kecamatan Taraogong Kaler, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Desa Sarimukti, dan Barusari, Kecamatan Pasirwangi.

Baca Juga:Pemkab Garut Bersiap Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Natal dan Tahun Baru

"Program ini didukung oleh Dinas Sosial, Kabupaten Garut, dan Kemensos RI," katanya.

Ia menyampaikan, dalam program Kampung Siaga Bencana itu sekaligus mengukuhkan 150 kader sukarelawan yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intensif dari tim Tagana Kementerian Sosial RI.

Pelatihan itu, kata dia, untuk meningkatkan kesiapsiagaan sukarelawan dalam menghadapi potensi bencana alam sehingga bisa mengurangi risiko kerugian materi maupun jiwa saat terjadi bencana.

"Diharapkan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Garut, mengingat daerah ini termasuk wilayah rawan bencana," katanya.

Ia menambahkan, selain Kampung Siaga Bencana, di Garut juga terdapat 73 Desa Tangguh Bencana yang dibina oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.

Baca Juga:Resmikan Pusat Informasi Geopark Halimun Salak, Bachril Bakri: Semoga Bermanfaat Bagi Pendidikan Juga Masyarakat Luas

Mereka yang tergabung dalam Desa Tangguh Bencana itu, kata dia, merupakan sukarelawan pemadam kebakaran yang dibina oleh Dinas Pemadam Kebakaran Garut, kemudian anggota linmas dan kader binaan dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

Ia berharap kolaborasi antar instansi untuk menanggulangi bencana alam di Garut dapat terus terjalin sehingga pelaksanaannya bisa lebih maksimal yang akhirnya bisa mengurangi risiko dampak dari bencana.

"Sinergi dari berbagai unsur di lapangan akan lebih efektif jika dikolaborasikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini