Ridwan Kamil Minta Maaf Ngopi Bareng Menteri di Guiding Block Tunanetra

Ridwan Kamil mengaku tidak tahu.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 10 Maret 2020 | 15:25 WIB
Ridwan Kamil Minta Maaf Ngopi Bareng Menteri di Guiding Block Tunanetra
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta maaf. (Suara.com/Emi)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta maaf sudah ngopi bareng sejumlah pejabat dan menteri di trotoar dengan menghalangi guiding block atau jalur pejalan kaki bagi disabilitas tunanetra. Ridwan Kamil mengaku tidak tahu ngopi di atas guiding block khusus tunanetra.

Hal itu dilontarkan setelah jalur guiding block ditutup ketika Gunernur Jawa Barat menjamu Menteri Koperasi dan UKM di kedai kopi Gesakopi, Gedung Sate, Minggu (8/3/2020).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Suara.com/Rambiga)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Suara.com/Rambiga)

“Ya, saya minta maaf karena saya kan tidak tahu, ketika saya datang rombongan sudah duduk di situ,” ujar Ridwan Kamil kepada SuaraJabar.id ketika ditemui usai peresmian Jabar Command Center dan Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Jawa Barat di Gedung Sate, Selasa (10/3/2020)

Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Jawa Barat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan pihak Bukalapak dalam memperkenalkan produk UMKM lokal Jawa Barat. Lokasi yang ditutupi tersebut merupakan area belakang gedung sate menuju pintu masuk museum dan cafe.

Baca Juga:Dana Bagi Hasil Jauh di Bawah Tasik, Walkot Bekasi Ngedumel ke Ridwan Kamil

Ridwan Kamil ngopi bareng Menteri Teten Masduki. (Instagram/@kemenkopukm)
Ridwan Kamil ngopi bareng Menteri Teten Masduki. (Instagram/@kemenkopukm)

Area guiding block hanya digunakan sementara sebelum rombongan masuk ke lokasi cafe untuk membuat konten promosi UMKM lokal serta mengikuti acara utama di Aula Gedung Sate.

Ridwan Kamil pun sudah menegur pihak yang menata tempat duduk tersebut untuk tidak diulangi kembali.

“Sudah saya panggil, sudah ditegur untuk tidak melakukan hal yang sama,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil ngopi bareng Menteri Teten Masduki. (Instagram/@kemenkopukm)
Ridwan Kamil ngopi bareng Menteri Teten Masduki. (Instagram/@kemenkopukm)

Ridwan Kamil meminta maaf dan meminta untuk tidak lagi memperpanjang masalah tersebut.

“Iya, jadi ketika saya tiba, Pak Menterinya sudah duduk. Oke jangan terlalu diperpanjang lagi,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga:Ngopi Bareng Menteri Teten, Ridwan Kamil Disindir Koalisi Pejalan Kaki

Kontributor : Emi La Palau

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak