Pembunuhan Anjani Bee Hampir Terungkap, Sebelum Tewas Naik Ojek Online

Anjani Bee diduga kuat tewas karena dianiaya.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 13 Maret 2020 | 12:59 WIB
Pembunuhan Anjani Bee Hampir Terungkap, Sebelum Tewas Naik Ojek Online
Anjani Bee (dok Pribadi)

SuaraJabar.id - Perlahan misteri pembunuhan Anjani Bee terungkap. Sebelum dibunuh dan mayatnya dibuang, wanita bertato burung hantu ini naik ojek online dari kostnya.

Hal itu diketahui dari CCTV yang diperoleh dari kost perempuan 18 tahun bernama Intan Marwah Sofiah itu. Mayat Anjani Bee ditemukan tewas di selokan Jalan Raya Lembang-Bandung, Kamis (5/3/2020) lalu.

"Alhamdulillah ada beberapa CCTV yang menunjukan tanda-tanda yang baik ke arah pelaku saat ini tengah dilakukan pendalaman," kata kata Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana Yusuf, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (13/3/2020).

CCTV yang disita di antaranya dari tempat kost Anjani Bee, kemudian perjalanan korban menggunakan ojek online jenis Grab ke suatu tempat. Namun polisi merahasiakan tujuan Anjani Bee.

Baca Juga:Petunjuk Baru Baru Pembunuhan Anjani Bee, 42 Saksi Diperiksa

Mayat wanita bertato (dok polisi)
Mayat wanita bertato (dok polisi)

"Mulai dari kostan korban, tempat korban diturunkan di satu tempat, saat korban pergi naik Grab, dan juga dalam perjalanan menuju tempat pembuangan," kata dia.

"Ada petunjuk saya tidak bisa menjelaskan masih dalam penyelidikan," sambung Yoris menambahkan.

Sebelumnya Kepolisian Cimahi sudah mengantungi petunjuk bar pembunuhan itu. Polisi pun kekinian sudah memeriksa 42 saksi dalam pembunuhan wanita bertato butung hantu itu.

"Sekarang kita sudah periksa 42 saksi, termasuk (teman lelaki/pacar) korban. Semuanya sudah di periksa, cuma kita belum bisa utarakan yah," kata Yoris kemarin.

Yoris mengatakan, olah tempat kejadian pun sudah dilakukan. Beberapa pendukung untuk penyelidikan telah di kantongi polisi. Seperti halnya rekaman cctv.

Baca Juga:Nihil Bercak Darah, Jalan Terang Misteri Pembunuhan Anjani Bee

"Ada yang mengarah ke petunjuk, kita belum bisa publikasikan untuk penyelidikan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini