"Plan A" dan "Plan B" Lockdown Kota Bogor

Gubernur Jawa Barat akan melakukan teleconference dengan beberapa kepala daerah dan juga berkonsultasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana lockdown.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 30 Maret 2020 | 13:21 WIB
"Plan A" dan "Plan B" Lockdown Kota Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. [Suara.com/Rambiga]

Pada kesempatan itu ia menjelaskan, tidak ada sembako yang disebar ke warga. Namun saat ini sudah ada program kesejahteraan masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah penerima sebanyak 69 ribu KK (Kepala Keluarga).

“Mungkin nanti tinggal nilainya dinaikkan, misalnya ada bantuan dari provinsi nanti dimasukkan,” katanya.

Sementara itu, saat disinggung kondisi tenaga medis di Kota Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyampaikan, sementara ini kondisi tenaga medis terbilang masih cukup.

Pemkot Bogor rencananya akan memberikan insentif sebagai penghargaan (reward) bagi tenaga medis yang khusus menangani Covid-19.

Baca Juga:Mulai 1 April, KAI Hentikan Perjalanan Kereta Sukabumi-Bogor dan Cianjur

”Kami sedang hitung dan revisi anggaran khusus untuk tenaga medis dari BTT (Biaya Tak Terduga). Termasuk juga untuk kebutuhan APD, membangun, merombak ruang isolasi di RSUD Kota Bogor,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini