Gaji Mau Dipotong Ridwan Kamil, PNS Jabar: Kalau Masuk Akal, Gak Masalah

"Jadi kalau mau ada pemotongan harus jelas besarannya. Pertimbangan juga harus terukur dan terutama harus tepat sasaran," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Selasa, 31 Maret 2020 | 14:45 WIB
Gaji Mau Dipotong Ridwan Kamil, PNS Jabar: Kalau Masuk Akal, Gak Masalah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Suara.com/Yacub)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat kebijakan memangkas gaji bulanan pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Jabar untuk penanggulangan pandemo virus Corona (COVID-19).

Namun, masih ada PNS belum mendapat sosialisasi terkait pemangkasan tersebut. Salah satunya adalah PNS berinisial DI. Perempuan yang bekerja di Pemprov Jabar ini mengaku, belum mengetahui soal teknis pemangkasan gaji. Serta, dari gaji yang mana uang mereka nantinya dipotong.

"Kami juga belum tahu besaran potongannya berapa. Kalau memang pemotongan itu masuk akal, ya enggak masalah. Toh kami juga digaji sama rakyat," ujar DI seperti diberitakan Ayobandung--jaringan Suara.com, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya, besaran pemangkasan setiap ASN memang harus dipaparkan Pemprov Jabar dengan jelas. Sebab, selama ini, banyak juga PNS yang sudah mendapat potongan dari bank karena harus meminjam uang untuk keperluan tertentu.

Baca Juga:Wali Kota Sukabumi Bantah Ridwan Kamil: Tak Ada Warga Positif Corona

"Rata-rata ASN, sudah mengadaikan SK-nya ke bank. Banyak yang sisa gajinya saja hanya segitu (kecil) dan itu ditunggu-tunggu tiap bulannya," katanya.

Menurutnya, dengan gaji yang sudah dipotong bank untuk angsuran dan ada pemangkasan kembali oleh Pemprov Jabar, sebenarnya cukup khawatir. Karena, harga kebutuhan pokok saat ini juga mulai naik.  Apalagi, menjelang masa Ramadhan sudah pasti dan setiap tahun harga kebutuhan rumah tangga akan melambung.

"Jadi kalau mau ada pemotongan harus jelas besarannya. Pertimbangan juga harus terukur dan terutama harus tepat sasaran," katanya.

Berbeda dengan DI, PNS Pemprov Jabar lainnya, AY, mendukung langkah yang dilakukan Gubernur Jabar.

Dia berharap, cara ini bisa jadi pemicu pihak lain terutama yang memilki kelebihan pendapatan dan harta untuk bisa ikut bersumbangsih lebih dalam penanganan penyebaran virus corona di Jabar.

Baca Juga:Ridwan Kamil: PNS Tak Boleh Menolak Gajinya Dipotong untuk Tangani Corona

"Saya mendukunglah sebagai bentuk kepedulian. Saya harap ini bisa membuat orang lain juga lebih peduli dalam penanganan COVID-19," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini