SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan bahaya dampak mudik di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).
Ia menunjukkan sebuah berita yang menjelaskan bahwa orang tua di Ciamis terinfeksi Covid-19 setelah dijenguk anaknya yang berasal dari Jakarta. Berita ini dimuat oleh Kompas.com pada Rabu (1/4/2020).
Ridwan kemudian mengunggah tangkapan layar berita itu ke Twitter, pada Kamis (2/4/2020).
"Kekhawatiran dampak mudik itu nyata adanya," cuit Ridwan dengan menulis kalimat itu dengan huruf kapital semua.
Baca Juga:Klarifikasi BPBD DIY soal Pemberitaan 4.000 APD Mangkrak
Ia menambahkan, "Berita ini hanya 1 dari sekian banyak orang tua di Jawa Barat yang sekarang positif Covid-19 karena dikunjungi anaknya atau saudaranya yang mudik, tanpa sadar bahwa ia membawa virus ke kampung halaman".
Kang Emil, sapaannya, juga mengingatkan agar orang-orang tidak mudik di tengah situasi bencana wabah seperti ini. Terutama, ia menekankan hal ini kepada para anak muda.
"Karenanya, jangan mudik dulu di situasi pendemi Covid-19 ini," ujar Ridwan.
Ia menjelaskan, "Dari data, pemudik rata-rata milenial. Pasien Covid-19 rata-rata usia senior dan lansia. Tahan diri dan sayangi orang tua kita, dengan tidak mudik dulu".
Dalam cuitan berikutnya, Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa orang yang mudik ke kampung halaman dari Jakarta statusnya akan otomatis menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca Juga:Pemerintah Akhirnya Putuskan Mudik Lebaran Tak Dilarang
"Jika pulang, Anda otomatis status ODP, dan wajib karantina diri 14 hari," ungkapnya.
- 1
- 2