Wabah Corona, Pria Tua Ini Menganggur, Terlantar sampai Tidur di Masjid

Dia datang dari Tasikmalaya, begitu sampai Bandung kehidupannya berubah karena virus corona.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 26 April 2020 | 15:24 WIB
Wabah Corona, Pria Tua Ini Menganggur, Terlantar sampai Tidur di Masjid
Kawasan Asia Afrika yang ditutup untuk umum di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/4). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]

SuaraJabar.id - Seorang lelaki tua, 52 tahun tampak bolak-balik di Jalan Naripan, Kota Bandung, salah satu kawasan perkantoran di Bandung. Dia bingung, selama 3 hari di Kota Bandung tak tahu tujuannya.

SuaraJabar.id mendatangi lelaki itu. Dia bercerita sudah 3 hari 'terjebak' di Bandung. Dia hendak cari pekerjaan di Bandung, tapi wabah corona mengubah segalanya. Pekerjaan tak dapat karena perusahaan yang dia tuju tutup, sementara dia tak bisa pulang karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Mengbrol dengan SuaraJabar.id, dia menolak disebutkan mananya. "Saya malu sama orang kampung," alasannya.

Dia seorang warga Tasikmalaya, mencari pekerjaan untuk membiayai kebutuhan keseharian empat orang anak dan seorang istrinya.

Baca Juga:PSSI Bakal Transparan Gunakan Dana Bantuan dari FIFA di Tengah Pandemi

Sebelumnya, sehari-sehari di Tasikmalaya Ia bekerja sebagai sopir angkutan antar desa, terkadang bekerja jika ada tawaran pekerjaan. Setelah pandemi Corona, Ia mulai kehilangan pekerjaannya.

Untuk makan cukup sulit, Ia terpaksa harus ke Bandung beberapa waktu lalu karena ditawarkan pekerjaan buruh bangunan di salah satu masjid yang akan direnovasi oleh seorang kawan. Namun, usia tiba di Bandung, renovasi bangunan masjid dan aktifitas di masjid terhenti karena corona. Ia, terpaksa harus berusaha pulang tanpa memegang uang sepeserpun.

Sudah terhitung tiga hari, lelaki 52 tahun tersebut berdiam diri di Bandung, tanpa pekerjaan, juga tanpa tempat tinggal. Ia terpaksa harus tidur di pelataran masjid dan untuk berbuka Ia hanya mengandalkan bantuan roti pemberian orang, begitupun ketika sahur.

“Ke Bandung sejak 3 hari lalu, hari Kamis sore sampai Bandung, dijanjiin temen ada kerja bangunan, di daerah Sukagalih, bangunan renovasi Masjid tapi ternyata masjidnya sudah ditutup, tidak ada aktifitas apa-apa lagi,” ujar lelaki paruh baya tersebut ketika ditemui SuaraJabar.id di Jalan Naripan, Kota Bandung, Sabtu (25/4/2020) sore.

Di pelataran trotoar jalan, Ia beristirahat sejenak, karena kakinya tidak lagi kuat menempuh perjalanan. Tampak sesekali, dari raut wajahnya merintih kesakitan. Kaki kirinya tampak tidak normal ketika berjalan, ternyata selama di Bandung, Ia harus berjalan kaki untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga:Jangan Lengah! Cowok Baik-Baik Juga Bisa Selingkuh, Ini 4 Penyebabnya

Ketika ditemui, Ia bermaksud menanyakan jarak menuju terminal Cicaheum Bandung, untuk dapat menumpang bus dan kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya.
Himpitan ekonomi membuat dirinya terpaksa meninggalkan rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak