Kena PHK saat Wabah Corona, Buruh Pabrik di Bandung Terpaksa Jadi PSK

"Status kontrak, jadi udah pas di putus kerja, enggak dapat apa-apa selain gaji," katanya

Reza Gunadha
Minggu, 26 April 2020 | 23:26 WIB
Kena PHK saat Wabah Corona, Buruh Pabrik di Bandung Terpaksa Jadi PSK
Ilustrasi . (Foto: Via Ayobandung.com)

"Baru semingguan lah. Semenjak corona weh, jadi harus gini," ucap dia.

Kesehariannya, ia menjadi single parent bagi kedua anaknya. Semenjak bercerai tiga tahun lalu, ia menghidupi anaknya yang duduk di bangku SMA kelas XII serta satu anak lainnya di TK.

Kisah percintaannya cukup pelik. Beberapa kali, ia mengaku diselingkuhi, oleh mantan suaminya itu.

Karena tak tahan, ia memilih untuk mengakhiri kisa cintanya yang ia nikahi sejak berumur 16 tahun. "Uang cerai juga saya yang ngurus, udah engak tahan saja," kata dia.

Baca Juga:Gelombang PHK Masih Akan Terjang Pekerja di Indonesia

Tak hanya menghidupi kedua anaknya, semenjak bercerai dengan suaminya ia tinggal bersama orang tuanya. Dengan kata lain, ia harus menghidupi orang tuanya itu.

Dalam kerjaannya yang baru ini, ia mulai berangkat sore hari setelah pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, hingga membantu mengerjakan pekerjaan sekolah anak-anaknya. Selepas itu, ia langsung berangkat dengan alasan, kerja sif malam.

"Yah paling jam 9 atau jam 10 (malam) baru pulang," tutur dia.

Bukannya tak ingin mencari pekerjaan lain. Dirinya mengungkapkan, di situasi seperti saat ini, pekerjaan yang mudah dan cepat menghasilkan uang hanya dengan cara seperti ini.

Berkedok dengan menjajakan pelayanan pijat, setiap tamu yang ia layani, kerap di tawarkan untuk menjajal tubuh wanita itu.

Baca Juga:Usai Peluncuran OnePlus 8, Perusahaan PHK Karyawan

Untuk berhubungan badan, ia memasang tarif Rp 500 ribu, untuk satu kali main. Jika ada tamu yang menginginkan lebih dari pelayanan, ia cukup senang. Karena ada uang lebih yang bakal ia terima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini