Miris! Kisah Aep Saepulloh 8 Tahun Tinggal di Kandang Domba

Sejak dua tahun silam, hanya seekor domba yang selalu menemani Aep kala malam datang.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 15 Mei 2020 | 03:10 WIB
Miris! Kisah Aep Saepulloh 8 Tahun Tinggal di Kandang Domba
Aep Saepulloh (60 tahun), pria tua yang tinggal di kandang domba di Kampung Tanjung Sari RT 02/12 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. [Dok. Sukabumi Update]

Dicky juga menginformasikan bahwa Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami telah mengunjungi Aep di tempat tinggalnya tersebut.

"Tadi datang jam 4.15 sore, terus beliau menawarkan pekerjaan serta mau memperbaiki gubuk Mang Aep Saepulloh supaya nyaman dan beliau memberikan bantuan sembako nasi kotak, sarung, baju-baju koko, serta amplop berisi uang," imbuhnya.

Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami saat mengunjungi Aep Saepulloh (60 tahun), pria tua yang tinggal di kandang domba di Kampung Tanjung Sari RT 02/12 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. [Ist]
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami saat mengunjungi Aep Saepulloh (60 tahun), pria tua yang tinggal di kandang domba di Kampung Tanjung Sari RT 02/12 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. [Ist]

Di lain pihak, Lurah Karang Tengah Toni Slamet menyebut, saat ini Aep tinggal di tanah milik orang lain, sehingga kesulitan bila diusulkan masuk program rumah tidak layak huni (rutilahu).

"Pak Aep Saepulloh tinggal di tanah kepunyaan orang. Jadi kalau diusulkan rutilahu juga enggak bisa," imbuhnya.

Baca Juga:Ini Motif Oknum Ormas Aniaya Tokoh Agama di Sukabumi

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengungkapkan, hari Jumat (15/5/2020), pihaknya akan mengirim bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk Aep.

"Punya JKN KIS. Kami akan drop bansos besok dari bantuan sosial CSR. Kan banyak sembako ke gugus tugas, kita manfaatkan. Besok kita akan ke sana bawa bantuan kasur, sembako, dan lain-lain," ungkapnya.

Sedangkan terkait persoalan tidak bisa diambilnya KKS milik Aep karena terkendala kartu keluarga, Rita mengaku akan mengurus hal tersebut.

Rita menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan dengan PSM Karang Tengah, Aep merupakan penerima KKS perluasan sembako.

"Cuma kemarin dia belum bisa mengambilnya di kelurahan karena belum ada kartu keluarga. Sekarang kartu keluarganya sudah selesai. Kondisi saat ini akan ke BNI untuk mengambil KKS-nya yang nanti didampingi oleh Ibu Nenah selaku PSM," tukasnya.

Baca Juga:Viral! Tolak Tunjukan KTP, Pria Mengaku Dokter: Nggak Boleh Teriak-Teriak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini