Detik-Detik Pelajar SMP Palabuhanratu Ditemukan Gantung Diri di Kayu Plafon

Pelajar SMP tersebut pertama kali dtemukan gantung diri oleh temannya.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 07 Juli 2020 | 11:34 WIB
Detik-Detik Pelajar SMP Palabuhanratu Ditemukan Gantung Diri di Kayu Plafon
Petugas di RSUD Palabuhanratu saat memeriksa jenazah KV, seorang pelajar yang ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tubuh tergantung dan leher terikat tali yang diikatkan ke plapon atap di kamarnya, Senin (6/7/2020). [Foto: Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - KV (14), pelajar SMP asal Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamarnya, Senin (6/7/2020).

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui temannya berinisial YD pada Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat ditemukan, pelajar kelas IX SMP itu sudah dalam posisi tubuh menggantung dan leher terikat tali yang diikatkan ke kayu plafon atap.

Sebelum gantung diri, YD sempat bermain di rumah korban. Selanjutnya YD pulang dulu ke rumahnya, tak lama setelah itu YD kembali lagi ke rumah korban.

Baca Juga:Pelajar SMP Ditemukan Tewas Tergantung, Orang Tua Menolak Anaknya Diautopsi

Namun setibanya di rumah korban, YD memanggil korban akan tetapi tidak ada jawaban.

Karena penasaran, YD lantas masuk ke rumah korban melalui pintu depan dan mendapati pintu kamar korban dalam keadan terkunci.

YD yang penasaran kemudian melihat keadaan di dalam kamar melalui celah pintu dan mendapati korban sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung.

"YD (saksi) terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung," Kapolsek Palabuhanratu Kompol Oki Eka Kartikayana, Selasa (7/7/2020).

Dia langsung meminta tolong kepada tetangga dan warga sekitar memberitahukan bahwa KV gantung diri," lanjutnya dilansir dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com.

Baca Juga:Ditusuk Setelah Bangun Tidur, Perut Warga Cisolok Ini Berlumuran Darah

Awalnya warga dan tetangga sekitar tak percaya dengan apa yang disampaikan YD.

Hingga akhirnya warga berangkat menuju lokasi di mana korban gantung diri dan terkejut melihat kejadian tersebut.

Selanjutnya warga memberitahu peristiwa kelam itu kepada orang tua korban yang sedang berjualan di Pantai Citepus.

"Setelah diberitahukan atas apa yang terjadi sama anaknya orang tuanya pun langsung pulang," jelas Oki.

"Korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu dan dilakukan visum oleh tim medis. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat surat pernyatan penolakan di atas materai Rp 6.000," jelasnya.

Menurut keluarganya, sebelum kejadian ini korban baik-baik saja.

Selanjutnya jenazah pelajar SMP Palabuhanratu yang tewas gantung diri diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Sampai saat ini belum ada penyebab yang pasti (terkait kasus gantung diri ini). Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anaknya, dan tidak bercerita mengenai permasalahan apa. Dia (korban) baik-baik saja," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini