SuaraJabar.id - Polisi masih terkendala mengenali ciri-ciri pelaku penyiraman cairan diduga sperma terhadap dua caddy golf di Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Andriyanto, mengatakan, saat kejadian berlangsung tak ada saksi yang melihat lantaran jalanan dalam kondisi sepi. Selain itu, CCTV juga tak menangkap peristiwa penyiraman tersebut.
"Memang pada saat kejadian itu tidak ada orang saksi mata yang lihat karena jalan kosong," kata Andriyanto saat dikonfirmasi SuaraJabar.id, Rabu (8/7/2020).
"CCTV itu ada, cuma kendalanya CCTV itu berada di minimarket yang kebetulan sudah tutup. Jadi CCTV itu bukan di luar tapi di dalam minimarket. Kalau kondisi siang bisa kelihatan sih minimal yang melintas lah," sambungnya.
Baca Juga:Trauma Disiram Cairan Diduga Sperma, 2 Caddy Golf Kini Takut Ditemui Orang
Kendati begitu, Andriyanto menegaskan, tetap akan terus mengusut kasus penyiraman cairan diduga sperma tersebut. Keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara akan digali.
"Kita antisipasi langkah-langkah yang kita ambil kita coba mencari saksi-saksi di daerah TKP itu," tuturnya.
Adapun Kompol Andriyanto menyampaikan kejadian tersebut berawal ketika dua gadis berinisial R (21) dan S (19) yang berprofesi sebagai caddy golf ini mengendarai motor usai makan malam.
Ketika melintas Jalan Sanding 1, Desa Bojong Nangka, Gunung Putri sekira pukul 21.30 WIB korban tiba-tiba dihampiri pelaku dan menyiramkan cairan diduga seperti sperma.
Hanya saja kedua korban R dan S ini enggan membuat laporan terkait kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Kendati begitu, Kompol Andriyanto memastikan bahwa pihaknya akan mengusut aksi penyiraman tersebut.
Baca Juga:Korban Penyiraman Cairan Mirip Sperma Akui Tak Ada Masalah dengan Seseorang
"Tetap kita antisipasi langkah-langkah yang kita ambil kita coba mencari saksi-saksi di daerah TKP itu," tandasnya.