Kronologis Kantor DPC PDIP Cianjur Dilempar Bom Molotov

Berdasarkan pantauan di lapangan, bom molotov dilemparkan ke bagian pintu masuk.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 11:51 WIB
Kronologis Kantor DPC PDIP Cianjur Dilempar Bom Molotov
Lokasi bom molotov yang membakar pintu dan daun jendela kantor DPC PDIP Cianjur, Jumat (7/8/2020) dini hari. (Ayobandung.com/M Ikhsan)

rumah Wakil Ketua PDIP kabupaten Bogor, Rosenfield dilempar bom molotov. Kejadian itu Selasa (28/7/2020).

Aksi pelemparan itu diketahui terjadi pada pukul 02.30 wib. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun di tiga ruangan yang dilempari bom molotov, terdapat titik hangus.

"Kejadian itu baru diketahui pada pukul 06.00 WIB, terdapat tiga kali pelemparan pertama kaca, kemudian garasi dan dinding," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erlangga Saptono, saat dihubungi via ponselnya.

Polisi menyampaikan dugaan sementara aksi pelemparan bom molotov ke Kantor PAC PDIP Megamendung sekaligus rumah Wakil Ketua Bidang DPC PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan hanya dilakukan orang iseng.

Baca Juga:Habis Bogor, DPC PDIP Cianjur Dibom Molotov, DPD: Ini Teror!

"Orang iseng aja itu motif sementara," kata Kapolsek Megamendung, AKP Budi Santoso saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Budi menyampaikan hal itu bukan tanpa alasan. Ia pun membeberkan, dugaan sementara itu muncul lantaran setelah diperiksanya barang bukti botol bom molotov di lokasi.

"Karena bom molotovnya tidak berbentuk bom molotov dan tidak serius. Botolnya kecil di lemparnya di halaman. Jadi keluarnya hitam saja," tuturnya.

Kendati begitu, Budi menegaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan kasus pelemparan 3 molotov itu. Kekinian, ia menyiagakan beberapa personel Brimob di lokasi untuk antisipasi aksi susulan.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat mengutuk berbuatan teror pelemparan bom molotv yang terjadi di DPC PDIP Cianjur.

Baca Juga:Api Berkobar di Pintu Kantor DPC PDIP Cianjur Habis Dilempar Bom Molotov

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jabar, Abdi Yuhana mengungkapkan pihaknya mengutuk keras perbuatan teror tersebut, dan berharap agar pihak berwenang segera menangkap pelaku.

Tindakan teror tersebut dinilai telah mencederai kebebasan berdemokrasi di Indonesia.

“Atas kejadian yang menimpa secara beruntun khususnya di Jabar ini, pertama jujur kami ingin bahwa pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian untuk dapat segera mengungkap siapa pelaku dari perbuatan yang sesungguhnya ini tidak dapat dipuji, ini sudah merupakan teror,” ungkap Abdi kepada SuaraJabar.id melalui sambungan telepon, Jumat (7/8/2020).

“Tentunya dalam konteks demokrasi kamu menyayangkan dan mengutuk tindakan-tindakan aksi teror seperti ini, karena dalam alam demokrasi mestinya tiap perbedaan itu adalah hal yang biasa, terkait perbedaan pandangan politik dan pengelolaan pemerintahan,” tambahnya.

Pihaknya kata Abdi, menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut untuk diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

Dan pihaknya tidak akan menyerah untuk menyuarakan kepentingan masyarakat meski mendapat teror.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak