“Pertama, kalau bisa bangunan baru tidak mengganggu cagar budaya itu jauh lebih baik, tapi kalau memang tidak mungkin lagi ya mau enggak mau harus dibongkar,” kata Ali.
“Bisa juga diambil bagian-bagiannya seperti puzzle yang diberi nomor dan ditaruh di ruang heritage yang nanti rencananya ada (di Stasiun Bekasi) supaya nilai sejarahnya tidak hilang,” lanjut dia.
Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat menyatakan bahwa bangunan berstruktur bata merah tersebut menyerupai sebuah lorong.
Pria yang akrab disapa Pepen itu diketahui sudah melihat secara langsung di Stasiun Bekasi.
Baca Juga:Ditemukan Benda Misterius dan Bersejarah di Bawah Stasiun Bekasi
“Jadi pas selesai diuruk tanahnya kita bisa melihat temuan itu seperti lorong menuju seberang. Mungkin dulunya untuk air atau jembatan manusia,” ujar dia.
Dia melanjutkan, jika memang ada unsur sejarahnya, maka hal itu bisa diberdayakan untuk hasil temuan tersebut bisa diabadikan karena termasuk benda langka.
“Temuan benda ini juga pasti ada nilai sejarahnya, nanti akan ditelusuri oleh sejarawan dan Disparbud (Dinas Pariwisata dan Budaya) untuk dipastikan,” kata Pepen.