Peneliti Unpad Beberkan Syarat Vaksin Covid-19 Sinovac Lolos Uji Klinis

Peneliti mengungkap ada beberapa kriteria yang dibutuhkan bagi vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk bisa lolos uji klinis. Apa saja?

M. Reza Sulaiman
Rabu, 12 Agustus 2020 | 19:45 WIB
Peneliti Unpad Beberkan Syarat Vaksin Covid-19 Sinovac Lolos Uji Klinis
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJabar.id - Peneliti mengungkap ada beberapa kriteria yang dibutuhkan bagi vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk bisa lolos uji klinis. Apa saja?

Ya, saat ini vaksin buatan Sinovac sedang diuji oleh peneliti gabungan dari Universitas Padjajaran Bandung dan PT Bio Farma.

Dilansir ANTARA, Manajer Lapangan Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjajaran (Unpad), dr Eddy Fadliyana mengatakan ada beberapa kriteria agar vaksin Sinovac bisa lolos uji klinis tahap ketiga ini.

Di antaranya, vaksin itu bisa dikatakan berhasil apabila tidak banyak relawan yang mengalami efek samping yang berat. Kemudian antibodi di tubuh para relawan harus muncul setelah vaksin disuntikkan.

Baca Juga:Vaksin COVID-19 Buatan Rusia Disebut Tak Aman, Murashko: Tak Berdasar

"Lalu dilihat efikasinya, jadi nanti kelompok yang divaksin itu kelihatan tidak terkena infeksi virus COVID-19, selama enam bulan (proses uji klinis)," kata Eddy di Bandung, Rabu (12/8/2020).

Menurutnya, setelah vaksin itu melalui tahap kedua dan ketiga uji klinis, vaksin itu 90 persen lebih dinilai bisa melindungi dari infeksi COVID-19. Meski begitu, ia tak menampik masih ada potensi orang yang divaksinasi, namun masih bisa terkena COVID-19.

"Masih bisa terkena infeksi, tapi sebagian besar terlindungi," kata dia.

Menurutnya antibodi di tubuh akan timbul dalam 14 hari setelah penyuntikan vaksin kedua. Dalam proses uji klinis itu, para relawan memang menempuh dua kali penyuntikan vaksin.

Lalu dalam enam bulan ke depan, tim riset bakal melihat perkembangannya terkait berapa jumlah relawan yang terkena COVID-19 dan yang tidak. Selain itu, relawan juga diperiksa antibodinya.

Baca Juga:Ahli: Vaksin yang Sudah Ada Mungkin Berpengaruh pada Pasien Covid-19

"Dalam enam bulan itu kita lihat, apakah menurun atau masih tinggi antibodinya dan kejadian efek sampingnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini