SuaraJabar.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat mendeteksi kasus positif corona di pondok pesantren di wilayah Kecamatan Beji.
Dari data didapat ada 11 santri yang terkonfirmasi Covid-19 usai menjalankan swab tracing pada 2 Agustus 2020.
Di mana ada ratusan santri pondok pesantren yang mengikuti tes swab tracing tersebut.
"Ada 11 santri terindikasi Covid-19 usai dilakukan swab tracing kontak erat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok dan didukung oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kemenkes terhadap 139 orang,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana ketika dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga:Wali Kota Depok Larang Lomba 17 Agustus, Warga Protes Sudah Telanjur Iuran
Dadang menjelaskan, dari hasil swab ada enam santri yang terindikasi Covid-19.
Namun sebelumnya sudah ada lima orang santri yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Sehingga total menjadi 11 orang santri.
“Dari hasil swab tracing diperoleh enam case positif. Jadi dengan case awal 30 Juli total case menjadi 11,” ucap Dadang.
Menurut Dadang, kasus ini sudah ditangani cepat dan para santri yang terindikasi positif corona sudah berada di Rumah Sakit Citra Medika untuk isolasi.
Baca Juga:Wali Kota Idris Larang Warga Depok Gelar Perlombaan 17 Agustus
Kata dia, pada saat swab dilakukan pula proses KIE atau penyuluhan dan dekontaminasi.
Kegiatan ini dilakukan oleh gugus tugas Depok didukung Satgas Kampung Siaga Covid RW dan Kelurahan Kukusan.
“Kegiatan ini untuk melakukan dekontaminasi, memantau proses isolasi mandiri kontak erat dan support logistik,” katanya lagi
Sementara, gugus tugas masih melakukan pemantauan di pondok pesantren tersebut.
Kontributor : Supriyadi