“Anak dua masih sekolah, satunya baru beres SMA, cari uang susah tidak ada, untuk makan anak-anak,” lanjutnya menambahkan.
Untuk sekali narik, setiap penumpang harganya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu bagi dewasa. Terkadang, sama sekali sepi.
“Kadang-kadang tidak ada sama sekali, kadang tidak dapat uang, tidak bisa bawa pulang,” ungkapnya.
Ia pernah dibantu sang istri bekerja jualan gorengan untuk menambah penghasilan, namun terhenti. Dagangan tidak laku.
Baca Juga:Duh Anak Buah Anies Tak Kompak soal Bioskop Sudah Boleh Buka
Kontributor : Emi La Palau