4 Pengelola Wisata di Puncak Bogor Kena Surat Teguran dari Satgas COVID-19

Mereka ditegur karena mengabaikan protokol kesehatan saat libur panjang.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 21:53 WIB
4 Pengelola Wisata di Puncak Bogor Kena Surat Teguran dari Satgas COVID-19
Kawasan Taman Wisata Matahari (dok Taman Wisata Matahari)

SuaraJabar.id - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat melayangkan surat teguran kepada empat pengelola tempat wisata di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Mereka ditegur karena mengabaikan protokol kesehatan saat libur panjang.

Empat tempat wisata yang menjadi sorotannya itu antara lain, Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Taman Wisata Matahari (TWM), Pesona Alam Resort and Spa, serta The Grand Hill Resort Hotel.

"Mencermati situasi yang terjadi di Kawasan Wisata Puncak Bogor selama masa liburan (long weekend) HUT Kemerdekaan RI tanggal 15-17 Agustus 2020 yang beredar di media memperlihatkan ribuan pengunjung memadati kawasan puncak," ujar Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan GTPPC-19 Jabar, Dedi Taufik saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Surat teguran itu berisi empat hal.

Baca Juga:Muncul Klaster COVID-19 Pesantren Bayuwangi, 77 Orang Terinfeksi Corona

Pertama, membludaknya pengunjung tanpa memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker dan menjaga jarak, sehingga dianggap akan meningkatkan risiko penularan COVID-19.

Kedua, pengelola dianggap tidak mampu dalam mengantisipasi kerumunan serta mendisiplinkan pengunjung, karena akan semakin meningkatkan risiko terpapar COVID-19.

Ketiga, berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 46 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Secara Proporsional maka GTPPC-19 Jawa Barat Divisi Pengamanan dan Penanganan Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan memberikan teguran kepada pengelola Kawasan Wisata Puncak Bogor tersebut.

Keempat, meminta pengelola kawasan dibantu GTPPC-19 Kabupaten Bogor untuk melakukan tindakan penegakan disiplin sesuai dengan protokol kesehatan dan mengatur jumlah pengunjung yang masuk ke kawasan khususnya di masa libur panjang.

Baca Juga:Tembus Daerah Terpencil, Jabar Inovasi Pakai PCR Jinjing untuk Tes Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini