Pelempar Molotov ke Kantor PDIP Bogor Dendam Spanduk Habib Rizieq Dibakar

Mereka sakit hati karena spanduk bergambar foto Habib Rizieq Shihab dibakar.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 24 Agustus 2020 | 12:12 WIB
Pelempar Molotov ke Kantor PDIP Bogor Dendam Spanduk Habib Rizieq Dibakar
Spanduk Rizieq Shihab tak mempan dibakar Twitter/ar1pangeran)

SuaraJabar.id - Polisi mengungkapkan motif pelaku pelemparan bom molotov ke kantor PDIP di Bogor karena sakit hati. Mereka sakit hati karena spanduk bergambar foto Habib Rizieq Shihab dibakar.

Disinggung soal motif, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimurlan Chaniago mengatakan ke tujuh orang yang diamankan itu, merasa sakit hati terkait adanya pembakaran foto Habib Rizieq Shihab saat terjadi aksi demo di DPRI pada 27 Juli 2020.

Penelusuran wartawan, saat itu diketahui terjadi aksi demo penolakan kembali Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, yang notabenenya sebagai imam besar Front Pembela Islam (FPI).

Video pembakaran spanduk dengan gambar Rizieq Shihab diunggah oleh akun Twityter @ar1pangeran.

Baca Juga:Polisi Tangkap 7 Pelempar Bom Molotov ke Kantor PDIP Bogor

Dalam video tersebut tampak sejumlah orang mengenakan pakaian merah putih menggelar demo di depan kantor DPR RI pada Senin (27/7/2020).

Dalam demo tersebut mereka menolak Rizieq Shihab kembali ke Indonesia dan menyebut Rizieq sebagai pengkhianat bangsa. Mereka menyebut Rizieq dalam spanduk tersebut sebagai manusia sampah.

"Untuk sementara motifnya kita ketahui bahwa berkaitan dengan pembakaran lokasi bendera ketika waktu, demo DPR RI Jakarta, pada waktu 27 Juli 2020. Tapi kita masih dalami lagi (motifnya)," pungkas Erdi, saat dihubungi via ponselnya, Senin (24/8/2020)..

Polisi menangkap 7 orang pelempar bom molotov ke markas PDIP Cileungsi, Bogor, beberapa waktu lalu.

Ke-7 orang itu sudah jadi tersangka.

Baca Juga:Sanggupi Permintaan PA 212, HNW Siapkan Dialog Pemulangan Rizieq Shihab

"Tujuh orang sudah kita amankan, saat ini mereka ditahan dan menjalani pemeriksaan, di Polres Bogor," kata Erdi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini