Batasi Pergerakan Warga, Pemkot Bandung Berlakukan Buka Tutup Jalan

Masyarakat yang bekerja di ruas jalan yang ditutup masih dapat lewat dengan menunjukkan identitas. Seluruh kendaraan tidak dapat melintas termasuk sepeda.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 18 September 2020 | 13:19 WIB
Batasi Pergerakan Warga, Pemkot Bandung Berlakukan Buka Tutup Jalan
Polisi bersama personel Satpol PP menutup Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (18/9/2020). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung resmi memberlakukan buka tutup jalan di 5 titik mulai hari ini, Jumat (18/9/2020) hingga 14 hari ke depan. Buka tutup jalan ini akan dilakukan pada pagi dan sore hari, dilanjutkan malam hingga pagi hari.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan, pemberlakuan penutupan jalan ini untuk mengurangi kerumunan. Hal ini juga untuk mengingatkan masyarakat Kota Bandung, dan mungkin orang yang masuk ke Bandung bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan program penutupan di beberapa ruas jalan yang mana dilaksanakan perdua jam. Jam 9-11, jam 14-16, dan jam 22 sampai nanti malam 6 pagi,” katanya di Jl Asia Afrika, usai melakukan penutupan jalan secara simbolik, Jumat (18/9/2020).

Oded mengungkapkan pemberlakuan buka tutup jalan ini juga dikarenakan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Langkah ini sebagai respon cepat Pemkot Bandung dalam mengendalikan penyebaran virus.

Baca Juga:Kota Bandung Diteror Konvoi Bermotor, Polisi Ambil Tindakan Tegas

“Ada peningkatan makanya itulah kita melakukan ini karena ada peningkatan. Kita harus cepat tanggap. Ini bentuk respon kita cepat tanggap karena ada peningkatan supaya tetap terkendali,” katanya.

Pihaknya mengklaim penutupan beberapa ruas jalan sepeti halnya pada saat PSBB dulu efektif mengurangi kerumunan dan menekan penyebaran virus. Ia berharap masyarakat Kota Bandung dapat memahami keputusan pemerintah.

“Kami mengingatkan dengan adanya buka tutup jalan, sebagai mana kita laksanakan dulu waktu PSBB, itu juga efektif, maka saya atas saran dari Kapolrestabes dan dari Dandim Alhamdulillah kita mudah-mudahan bisa dimengerti oleh masyarakat kota Bandung,” ungkapnya.

Sementara untuk masyarakat yang bekerja di ruas jalan yang ditutup masih dapat lewat dengan menunjukkan identitas. Seluruh kendaraan tidak dapat melintas termasuk sepeda.

“Untuk semua kendaraan termasuk sepeda, karena folosofinya untuk menghindari kerumunan,” ungkapnya.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Covid-19, 5 Ruas Jalan Kota Bandung Ditutup di Siang Hari

Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari kerumunan. Hal tersebut untuk menekan angka penyebaran virus corona.

"Himbauan kepada masyarakat hindari berkerumun dan keluar lagi, kalau tidak penting jangan keluar rumah. Hindari keluar rumah dulu, untuk menekan angka penyebaran virus karena di kota Bandung bagaimanapun dapat imbasnya dari peningkatan Covid-19. Terbukti pada saat sebulan lalu, pada saat weekend dua hari kemudian bandung itu naik kasusnya" katanya.

"Oleh karenanya pemerintah dalam hal ini pak wali kota dan Forkopimda melaksanakan kegiatan ini untuk menekan penyebaran dari virus. Filosofinya untuk menekan atau menghindari masyarakat yang berkerumun makanya ditutup jalan-jalan ini, di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan," tambahnya.

Pihaknya menyiapkan 400 personel gabungan, untuk berjaga selama penutupan jalan. Untuk malam minggu sendiri, pihaknya akan melakukan penutupan pada ring 3 yakni daerah perbatasan dengan kawasan Cimahi.

"Dan untuk malam minggu sendiri, kita laksanakan sampai pagi kemudian kita lakukan sampai ring 3 (penutupan) itu sampai perbatasan, Kota Cimahi itu dinyatakan merah, oleh karenanya kita kota Bandung harus siap-siap siaga," ungkapnya.

Adapun 5 ruas jalan yang akan dilakukan buka tutup dalam rangka AKB diperketat :

  1. Mulai dari Simpang Otista - Suniaraja s/d Otista - Asia Afrika
  2. Mulai dari Simpang Asia Afrika - Tamblong s/d Asia Afrika - Cikapundung Barat
  3. Mulai dari Purnawarman - Riau s/d Purnawarman - Wastukencana
  4. Mulai dari Merdeka - Riau s/d Merdeka - Aceh
  5. Mulai dari Merdeka - Aceh s/d Merdeka - Jawa

Kontributor : Emi La Palau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini