SuaraJabar.id - Sebuah video berlatar belakang rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya Jumat (24/9/2020) lalu mendadak viral di media sosial.
Dalam video terlihat belasan orang berpakaian seragam batik dan hitam berjoget bersama di sebuah ballroom salah satu hotel di Kota Tasikmalaya. Meski sebagian besar mengenakan masker, namun mereka tampak joget saling berdekatan hingga terkesan mengabaikan protokol kesehatan.
Bahkan, ada salah seorang pria yang memegang tangan biduan dangdut yang kala itu menyanyikan lagu "hareudang".
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Jamaludin membenarkan yang ada dalam video joget bersama itu merupakan pegawai KPU dan panitia. Namun, Zamzam mengklaim goyang bareng itu dilakukan setelah acara pleno pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya tuntas.
Baca Juga:Positif Covid-19, Dua Anggota KPU Makassar Sehat dan Tanpa Gejala
"Pertama kami gelar acara pleno terbuka pengundian nomor urut calon dengan aman tertib. Ada kegiatan joget itu memang di luar acara utama setelah jauh acara utama selesai bukan bagian acara pleno," kata Zamzam seperti dikutip dari Ayobandung.com--media jaringan Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Zamzam menambahkan, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat Tasikmalaya atas terjadinya kejadian tersebut. Hal ini, kata dia, akan dijadikan sebagai bahan perbaikan ke depan.
"Tentunya ini menjadi bahan kami memperbaki diri. Kami jadikan kejadian kemarin sebagai pelajaran," ucap Zamzam.