Unikom Blokir Akun Mahasiswa yang Minta Transparansi Dana Wisuda

Bahkan, sejumlah akun Instagram mahasiswa atau wisudawan diblokir setelah melontarkan komentar yang mempertanyakan ihwal transparansi pengutuan biaya kelulusan.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 05 Oktober 2020 | 13:35 WIB
Unikom Blokir Akun Mahasiswa yang Minta Transparansi Dana Wisuda
Video orangtua wisudawan protes biaya wisuda online anaknya. (Twitter/@Bandungfess)

SuaraJabar.id - Desakan transparansi anggaran wisuda Kampus Unikom makin ramai. Isu tersebut sempat jadi trending topik di media sosial Twitter.

Akun resmi Instagram Unikom Official pun panen komentar miring. Bahkan, sejumlah akun Instagram mahasiswa atau wisudawan diblokir setelah melontarkan komentar yang mempertanyakan ihwal transparansi pengutuan biaya kelulusan.

Sebagian lain, misalnya, sanksi akan kegunaan scuba dan pelindung wajah yang diterima sebab prosesi wisuda dilangsungkan secara virtual. Masker dan pelindung wajah dinilai minim manfaat.

Ada pula yang merasa kecewa karena ratusan komentar itu dinilai tak mendapat respon yang memuaskan.

Baca Juga:Bergelimang Air Mata, Ibu Wakili Wisuda Anaknya yang Telah Meninggal Dunia

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikom, Archy menyayangkan adanya pemblokiran sejumlah akun mahasiswa yang memberikan kritik. Ia menyesalkankan, alih-alih memberi tanggapan atas keluhan, kampus malah menyumbat saluran pendapat publik tersebut.

"Akun (yang diblokir) tersebut adalah wisudawan unikom yang menyampaikan aspirasi, baik membuat story di Instagram maupun membuat komentar di akun resmi Unikom. Mereka mempertanyakan terkait transparansi (dana wisuda)," katanya, Minggu (4/10/2020).

"Saya sangat menyesalkan tindakan kampus yang sewenang-wenang. Kami di Unikom juga bayar, lalu apa yang dipertanyakan oleh rekan-rekan itu sangat rasional. Mereka telah membayar kewajiban, lalu menanyakan terkait uang wisuda dipakai ke mana? Namun, respon dari kampus tidak bisa menjawab, malah melakukan pemblokiran," tegasnya.

Archy menyampaikan, BEM telah menyebar kuisioner ke sekitar 1.500 wisudawan. Sejumlah pertanyan dalam wisuda tersebut di antaranya seperti, "Apakah biaya wisuda dirasa perlu dikeluarkan oleh pihak kampus?".

Hasilnya, 80 persen lebih, kata Archy, wisudawan menuntut transparansi anggaran tersebut.

Baca Juga:Pandemi Covid-19, Mahasiswa UIN Malang Bikin Petisi Tolak Wisuda Online

Kontributor : Emi La Palau

News

Terkini

Warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar.

News | 18:38 WIB

NGBS adalah sistem core banking generasi terbaru yang pengembangannya didukung oleh KB Kookmin Bank.

News | 14:05 WIB

Residen FK Unpad diduga perkosa wanita di RSHS Bandung. Korban dipaksa transfusi darah hingga tak sadar. Pelaku ditangkap, Unpad pecat, Kemenkes larang residensi seumur hidup.

News | 13:04 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:59 WIB

Dia sukses menopang ekonomi keluarga hingga menyekolahkan anak berkat kegigihan usaha dan bantuan modal dari PNM Mekaar & KUR BRI. Ia menjadi inspirasi Kartini modern.

News | 22:09 WIB

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

News | 13:32 WIB

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.

News | 01:22 WIB

Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI.

News | 16:07 WIB

BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui.

News | 11:40 WIB

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan.

News | 12:09 WIB

Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.

News | 21:27 WIB

Evaluasi ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertambangan ilegal dan pengembangan wisata di wilayah puncak pegunungan dan perbukitan.

News | 19:13 WIB

Perbankan diminta sigap mengantisipasi potensi kendala teknis, khususnya infrastruktur perbankan elektronik.

News | 19:21 WIB

Weekend Banking Reguler akan tetap beroperasi di 66 Kantor Cabang pada 5-6 April 2025.

News | 13:22 WIB

Pengelolaan sampah di sini juga sudah berjalan rapi.

Lifestyle | 11:30 WIB
Tampilkan lebih banyak