Pemkab akan Tes Covid-19 Korban Keracunan Nasi Kuning Massal di Tasik

Langkah tersebut diambil karena agenda yang mengundang warga dalam jumlah banyak hingga mengakibatkan keracunan massal, dilakukan tanpa koordinasi dengan gugus tugas.

Chandra Iswinarno
Minggu, 11 Oktober 2020 | 14:20 WIB
Pemkab akan Tes Covid-19 Korban Keracunan Nasi Kuning Massal di Tasik
Sejumlah korban keracunan masih terbaring di Puskesmas. [Ayotasik.com/Heru Rukanda]

SuaraJabar.id - Keracunan nasi kuning massal yang terjadi di Kampung Cilangge Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi bakal dites Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.

Langkah tersebut diambil karena agenda yang mengundang warga dalam jumlah banyak hingga mengakibatkan keracunan massal, dilakukan tanpa koordinasi dengan gugus tugas.

"Saya instruksikan kepada gugus tugas untuk melakukan tracing, rapid tes, dan swab kepada korban yang sudah sembuh," ujar Wakil Wali Kota Tasikmalaya Yusuf seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Minggu (11/10/2020).

Hingga kini, jumlah korban keracunan makanan yang diduga dari nasi kuning mencapai 209 orang.

Baca Juga:209 Warga di Tasikmalaya Masuk RS Gegara Keracunan Nasi Kuning

Kondisi korban yang menjalani penanganan medis di Puskesmas Mangkubumi pun berangsur membaik dan dalam masa pemulihan.

Meski begitu, Yusuf meminta seluruh petugas bergerak cepat dalam menangani korban keracunan ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuhnya korban jiwa.

"Dukungan logistik untuk penanganan para korban kita siapkan semuanya. Dengan penanganan yang ekstra, saya optimis semua korban bisa sembuh," ucap Yusuf.

Sementara hasil lab dari sampel nasi kuning dan bahan makanan lainnya yang telah diambil oleh bidang kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum keluar.

Diperkirakan hasil tersebut baru akan keluar dalam dua hari ke depan.

Baca Juga:Bikin Melotot! Beli Nasi Kuning, Pas Dibuka Bungkusnya Malah Jadi Begini

"Penyebab keracunan sampai saat ini masih menungu hasil lab dari sampel makanan. Namun, dalam kasus keracunan seperti ini rata-rata dari bakteri yang terdapat pada makanan," ujar Kepala Puskesmas Mangkubumi Arif Prianto.

Hingga sejauh ini, jumlah korban yang sembuh telah mencapai 149 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini