Need a Hug? Coba Peluk Sapi, Bisa Bikin Tenang dan Rileks

Orang-orang di beberapa bagian dunia mulai melakukan tren kesehatan yang dilaporkan berasal dari Belanda itu dan dikenal dengan sebutan 'koe knuffelen'.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 19 Oktober 2020 | 11:20 WIB
Need a Hug? Coba Peluk Sapi, Bisa Bikin Tenang dan Rileks
Menggemaskan, Para Tamu Bisa Peluk Sapi di Hotel Ini. (Instagram/@mountainhorsefarm)

SuaraJabar.id - Pembatasan aktivitas di masa pandemi Covid-19 membuat banyak orang mengalami masalah kesehatan mental. Terlalu lama beraktivitas di rumah bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja misalnya, bisa membuat jenuh dan memicu stres.

Belum lagi dampak pandemi terhadap perekonomian. Tak sedikit orang yang mengalami penurunan penghasilan atau hilang penghasilan karena bisnisnya tak jalan.

Kondisi seperti ini tentu dapat mempengaruhi kesehatan jiwa. Dibutuhkan upaya relaksasi untuk mendapatkan ketenangan di tengah situasi yang sulit.

Sekarang ada tren alami yang lain untuk memberikan efek ketenangan dalam diri. Dikutip dari Suara.com, cara ini adalah dengan memeluk sapi.

Baca Juga:Buruh Kerja dari Pagi Sampai Malam, Anak Cuma Bisa Peluk Foto Copy KTP Ayah

Orang-orang di beberapa bagian dunia mulai melakukan tren kesehatan yang dilaporkan berasal dari Belanda itu dan dikenal dengan sebutan 'koe knuffelen'.

Menurut BBC, praktik menggendong sapi diharapkan bisa mengurangi stres pada manusia dengan melepaskan hormon pengikat oksitosin. Sapi dipilih secara khusus karena suhu tubuh yang hangat dan bersikap tenang.

"Sapi adalah hewan yang sangat santai, mereka tidak berkelahi, mereka tidak mendapat masalah," kata seorang pemilik peternakan yang mempromosikan praktik tersebut kepada BBC.

"Anda datang ke ladang dan kami memiliki beberapa sapi pelukan khusus dan Anda dapat berbaring di samping (mereka)- orang berpikir itu sangat santai," ucapnya.

Peternakan di Amerika Serikat dan Swiss juga telah mengadopsi mode kesehatan itu. Menurut sebuah studi 2007 di jurnal Applied Animal Behavior Science disebutkan bahwa metode itu juga bermanfaat bagi sapi.

Baca Juga:Hari Kesehatan Mental Sedunia, Awas Toxic Relationship Orangtua dan Anak

Para peneliti menemukan ketika hewan tersebut digosok, dipijat atau dielus, mereka mengalami relaksasi dan kesenangan juga.

"Ini menunjukkan bahwa sapi mungkin sebagian mempersepsikan bagian tubuh manusia yang sering dibelai mirip dengan penjilatan sosial," tulis para peneliti dalam jurnal penelitian, dikutip dari FOX.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini