SuaraJabar.id - Anggota DPR RI Fadli Zon sempat memberikan tantangan kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kabar pentolan FPI Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia, Selasa (10/11/2020) besok. Politikus Partai Gerindra itu menantang Mahfud untuk menjemput Rizieq saat tiba di Bandara Internasional, Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Terkait hal itu, Mahfud ogah menerima tantangan yang diberikan Fadli Zon. Mahfud malah berargumen soal upayanya dalam membantu Rizieq agar bisa kembali ke tanah air.
Fadli mengamini pernyataan Mahfud meski ia meminta agar mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut memperlihatkan upayanya dengan menjemput Rizieq.
"Kalau begitu, bantulah kini dengan narasi welcoming yang hangat sebagai warga negara dan ulama. Kalau bisa ikut jemput. Salam," kata Fadli melalui @fadlizon pada Jumat (6/11/2020).
Baca Juga:Kesal Perlakuan ke Rizieq, Ustaz Yusuf Martak: Pemerintahan Jokowi Gengster
Mahfud kemudian menimpali komentar Fadli.
Dia bercerita, awal masa jabatannya sebagai Menkopolhukam, pernah membantu Rizieq karena tersiar kabar tengah dicekal. Mahfud mengaku sudah meminta dokumen hingga menghubungi melalui pesan instan WhatsApp, namun tidak mendapat balasan.
"Betul, Pak. Sebelum saya menko, Rizieq sudah di Saudi. Awal saya menko ribut dia dicekal. Saya mau bantu, saya jumpa pers minta dikirim dokumen dengan email atau WA tapi tak berjawab," balas Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd.
Akan tetapi, Mahfud tidak menjawab soal tantangan Fadli untuk ikut menjemput Rizieq sebagai perwakilan dari pemerintah. Sebab, Mahfud hanya menuliskan argumen tentang upaya dirinya membantu Rizieq.
"Malah yang masuk video sumpah itu. Jadi saya cari info sendiri ke Kerajaan Saudi, termasuk ke imigrasi dan bicara dengan dubes Saudi," tuturnya.
Baca Juga:FPI: Habib Rizieq Pulang On Schedule, Sampai Selasa Pukul 09.00 WIB
Terkait isu ini, Suara.com juga mencoba untuk mengkonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp. Namun Mahfud belum menjawab pesan tersebut.